Kota Bandung – Festival Ikan Milenial digelar Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat dalam rangka meningkatkan minat generasi milenial mengkonsumsi ikan. Kegiatan berlangsung di Plaza Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (2/12/2022).
Ikan diyakini mengandung gizi yang sangat baik untuk kesehatan dan pertumbuhan otak, terutama pada anak-anak. Dalam festival tersebut dipamerkan berbagai produk petani ikan hias, petani milenial budidaya ikan, petani milenial olahan ikan, dan demo memasak dengan bahan dasar ikan.
Sedikitnya 100 produk olahan ikan dipamerkan dalam 30 stan UMKM. Selain itu, dalam festival tersebut juga dipamerkan produk teknologi, kelautan dan perikanan Jabar.
Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan), Jawa Barat, Atalia Praratya Ridwan Kamil berpesan agar konsumsi ikan di Jabar ditingkatkan. Merujuk data Dinas Kelautan dan Perikanan provinsi Jawa Barat tahun 2022, setiap warga Jabar rata-rata mengkonsumsi sekitar 37 kilogram ikan per tahun. Angka tersebut masih dibawah rata-rata konsumsi ikan per kapita secara nasional, yakni 56 kilogram per tahun.
“Festival Ikan Milenial ini bisa mempromosikan dan memberikan edukasi kepada masyarakat, sehingga nanti masyarakat semakin mengenal produk-produk dari ikan,” tambahnya.
Dalam kegiatan kali ini, sosialisasi mengenalkan produk ikan dan olahannya untuka nak-anak disampaikan melalui dongeng.
“Anak-anak diperkenalkan dengan makanan berbahan ikan melalui dongeng, mungkin bentuknya mungkin tidak berbentuk ikan sebenarnya. Yang paling penting kreativitasnya dan bahwa gizi itu bisa didapat anak-anak kita khususnya melalui kreativitas,” ungkap Atalia.
Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jabar, Hermansyah berharap melaui Festival Ikan Milenial, Jabar dapat mengejar ketertinggalan konsumsi ikan warganya.
“Kampanye ini bisa menjadikan masyarakat lebih menggemari ikan, sehingga bisa mengejar ketertinggalan dalam konsumsi ikan,” kata Hemansyah.
Dalam Festival Ikan Milenial 2022, berlangsung penyerahan Anugerah Bahari Jawa Barat kepada berbagai pihak yang dinilai memiliki konsistensi dalam mempromosikan ikan kepada masyarakat, baik individu, komunitas, maupun badan usaha.
Beberapa pihak pihak yang menerima penghargaan Anugerah Bahari Jawa Barat diantaranya:
1. Rio Albab (Kabupaten Karawang), sebagai penggerak budi daya udang vannamei.
2. Indon (Kabupaten Karawang), sebagai penggerak budi daya bandeng.
3. Aji (Kabupaten Pangandaran), sebagai pembudi daya nila salin.
4. Irfandi (Kabupaten Tasikmalaya), sebagai inspirator budi daya ikan nila bioflok secara intensif.
5. Yunita Amdani (Kabupaten Bandung), sebagai inovator diversifikasi produk pengolahan ikan bandeng.
6. CV Rizki Bersama Jaya, sebagai UKM dengan produk olahan hasil perikanan yang konsisten dalam penerapan produk berstandar Nasional Indonesia (SNI).
7. PT. Barata Adi laksana, sebagai perusahaan penerapan standar kelayakan industri pengolahan hasil perikanan.
8. CV Indo Muara Muda, sebagai perusahaan pengolah diversifikasi produk olahan hasil perikanan dan mitra pembudi daya ikan.
9. Pokmaswas Mina Jaladri (Kabupaten Karawang), sebagai kelompok masyarakat pengawas kelautan dan perikanan.
10. Pokwasmas Matahari (Kabupaten Purwakarta), sebagai kelompok masyarakat pengawas kelautan dan perikanan.
11. Kelompok Usaha Garam Jaya Rasa (Kabupaten Cirebon), sebagai kelompok usaha produksi garam dan kerja sama implementasi teknologi garam di kawasan Pantai Utara.
12. Kelompok Masyarakat Cinta Bahari (Kabupaten Pangandaran), sebagai kelompok masyarakat yang berkolaborasi dan berpartisipasi aktif dan dalam kegiatan konservasi penyu.
13. Dedi Mulyadi Kabupaten Tasikmalaya (Kabupaten Tasikmalaya), sebagai tokoh penggerak pembangunan Perikanan Tangkap Teladan.
15. Koperasi Perikanan Laut Mina Sumirta (Kabupaten Indramayu), sebagai penyelenggara Pelelangan Ikan Teladan.
Festival Ikan Milenial 2022 merupakan buah kolaborasi Dinas Kelautan dan Perikanan bersama petani, komunitas, dan stakeholders lainnya. Kegiatan tersebut juga termsuk dalam rangkaian sosialisasi program Pemdaprov Jabar dengan kemasan acara Siaran Keliling (Sarling) ke-20 Jabar.***(Oha).