Setarakan Kedudukan Perempuan dalam Pembangunan di Kota Bandung

Bandung Raya876 Dilihat

Kota Bandung – Puncak Peringatan Hari Ibu jadi momentum untuk menyetarakan kedudukan perempuan didalam berbagai peran penting pembangunan di Kota Bandung.

Hal ini disampaikan Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, Kamis 22 Desember 2022. Ia menjelaskan Hari Ibu merupakan wujud pengakuan dan penghargaan atas perjuangan perempuan Indonesia dari era ke masa.

“Maka dari itu, peringatan Hari Ibu di Indonesia bukan Mother’s Day layaknya di negara lain. Melainkan momentum untuk mendorong semua perempuan Indonesia jadi perempuan yang setara kedudukannya dengan kaum lelaki,” ujar Yana kala peringatan Hari Ibu di Taman Dewi Sartika.

Sebab menurutnya, perempuan tetap menghadapi beragam masalah yang mengancam hidupnya. Terlebih dengan ada pandemi Covid-19, suasana perempuan di Kota Bandung lebih rentan, baik secara sosial maupun ekonomi.

“Perempuan sedang berupaya terlihat dari pandemi Covid-19. Semoga para perempuan Indonesia senantiasa tangguh dan berani didalam jadi penopang kaumnya,” ucapnya.

Baginya, kemajuan bangsa benar-benar tergantung dengan kesuksesan para perempuan.

Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Bandung, Yunimar Mulyana berharap, lewat aktivitas ini perempuan Kota Bandung dapat menyita peran dengan berkolaborasi dengan beragam stakeholder untuk membangun Kota Bandung terasa dari tataran keluarga terkecil.

“Sehingga perempuan Kota Bandung, senantiasa mandiri, sehat, dan sejahtera. Sangat disayangkan apabila perempuan tetap dihadapkan dengan beragam ketimpangan,” ungkap Yunimar.

Sedangkan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bandung, Uum Sumiati menjelaskan, peringatan Hari Ibu ini merupakan usaha untuk mengenang tonggak perjuangan peristiwa kaum perempuan Indonesia terhadap Kongres Perempuan terhadap 22 Desember 1928.

“Mengusung tema Perempuan Berdaya, Indonesia maju, para perempuan dapat menjadikan ini sebagai ajang para perempuan bersatu membangun Kota Bandung sebagai kota yang unggul, nyaman, agamis, dan sejahtera,” ungkap Uum.

Hari Ibu termasuk mewariskan nilai luhur dan stimulus perjuangan yang terdapat didalam stimulus perjuangan kaum perempuan. Perjuangan baik didalam keluarga, masyarakat, bangsa, dan bernegara.

Pada puncak acara Hari Ibu, DP3A berkolaborasi dengan TP PKK membentuk rangkaian aktivitas terasa dari lomba foto, baca puisi, donor darah, senam sehat, gerak jalan, dan perlindungan perlindungan kepada lansia.

“Ada gelar produk unggulan yang dihadiri kaum perempuan dari Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) Kota Bandung, perempuan kepala keluarga, dan paduan organisasi wanita Kota Bandung,” paparnya.

Selain itu, penghargaan Adhi Bakti Pratama kepada perempuan di Kecamatan Panyileukan, Rancasari, dan Bojongloa Kaler.

Adhi Bakti Pratama merupakan penghargaan atas peran aktif perempuan sebagai kader PKK selama 10 th. lebih tanpa terhenti.***(amd).

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *