Ridwan Kamil: Dukungan Jabar Terhadap Pelestarian Pencak Silat Tidak Sebatas Anggaran

Jawa Barat558 Dilihat

Kota Bandung – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menghadiri Hari Pencak Silat Jabar yang dilaksanakan di halaman Gedung Sate Bandung, Senin (12/12/2022).

Dalam sambutannya, Kang Emil (sapaan akrab Ridwan Kamil) menuturkan bahwa Jawa Barat tetap konsisten melaksanakan berbagai upaya pelestarian dan memajukan pencak silat, baik sebagai budaya maupun sebagai olahraga.

Dukungan yang di berikan pihaknya menurut Kang Emil, tidak sebatas pada anggaran, namun juga melalui kebijakan politis.

“Intinya, Jawa Barat sangat kokoh dalam pelestarian budaya. Dukungan anggaran dukungan politik, dan dukungan kebijakan, kita sangat kuat. Jawa Barat adalah provinsi pertama yang menelurkan usulan hari pencak silat tanggal 12 Desember, saat UNESCO menetapkan pencak silat sebagai warisan budaya tak benda,” imbuhnya.

Mantan Walikota Bandung itu juga berjanji akan menjadikan pencak silat sebagai kurikulum di jenjang sekolah dasar dan menengah. Namun menurutnya, hal tersebut akan terealisasi jika Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) dan Persatuan Pencak Silat Indonesia (PPSU dapat menghadirkan pelatih yang mumpuni dan memadai.

“Tantangan terbesar IPSI dan PPSI ini pelatihnya cukup apa tidak? Nah, kalau pelatihnya memadai, maka akan menjadi kurikulum di sekolah-sekolah dasar dan menengah, sangat ditunggu-tunggu,” ungkap Ridwan Kamil.

Menurut Kang Emil, Jabar telah memiliki komitmen untuk melestarikan Pencak silat. Hal tersebut menurut Kang Emil akan dimulai dengan pembangunan kampung pencak silat di Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang di atas lahan seluas delapan hektare.

“Imi.semua untuk melestarikan budaya pencak silat yang kita banggakan. Dan terbukti proses ini menghasilkan atlet-atlet juara Indonesia itu datangnya dari Jawa Barat,” jelasnya

Selain Gubernur, peringatan Hari Pencak Silat di Gedung Sate juga dihadiri TNI Angkatan Darat. Menurut Kang Emil, perhatian TNI pada Pencak silat merupakan bukti Pencak silat telah terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari TNI.

“Kehadiran TNI AD memberi contoh bahwa pencak silat sudah terintegrasi secara kejasmaniaan di institusinya,” pungkasnya.***(Oha).

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *