Forkopimda Kabupaten Bekasi Perkuat Koordinasi Hadapi Nataru

Jawa Barat269 Dilihat

Kabupaten Bekasi – Jelang perayaan Natal dan malam pergantian tahun baru 2023, berbagai persiapan dilakukan, termasuk pengamanan di kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Hal Tersebut menurut Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan menjadi materi pembahasan dalam rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bekasi yang dilaksanakan di Hotel Java Palace Jababeka, Senin (12/12/2022).

Rapat yang dihadiri seluruh Camat se-kabupaten Bekasi, TNI, Polri, dan Kejaksaan Negeri tersebut merupakan koordinasi dalam mempersiapkan perayaan Natal dan tahun baru (nataru), yang efektif diberlakukan mulai 23 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023.

“Dari jajaran kita ada beberapa OPD seperti Satpol PP, BPBD, Dishub, Dinas Kesehatan, bahkan kewilayahan (Kecamatan) sudah mempersiapkan diri untuk mengantisipasi gangguan Kamtibmas di Kabupaten Bekasi semasa perayaan Nataru,” jelas Dani.

Himbauan agar masyarakat tidak merayakan Nataru secara berlebihan, diharapkan Dani dapat disampaikan oleh seluruh camat kepada warganya. Dani ingin agar rasa empati masih dapat ditunjukkan warganya terhadap beberapa wilayah yang masih berduka atas bencana yang dialami, termasuk gempa yang mengguncang Cianjur beberapa waktu lalu.

“Saudara kita yang di Cianjur sedang terjadi bencana, kemudian masalah keamanan di tempat ibadah, tempat wisata, serta pusat-pusat keramaian. Kita akan bekerjasama dengan Satpol PP dan masyarakat untuk menjaga dan mengawasi. Segera laporkan jika ada hal yang mencurigkan,” tuturnya.

Turut menyampaikan pernyataan, Kapolres Metro Bekasi, Kombes Gidion Arif Setyawan menyatakan ada perbedaan dalam pelaksanaan pengamanan Nataru setiap tahunnya, termasuk tahun ini.

“Misalnya, euforia masyarakat semua itu kita kelola, seperti pesan Ketua Pengadilan Negeri (PN), yaitu boleh merayakan tetapi tidak boleh euforia, sehingga kondusivitas pasca pandemi ini tetap terjaga,” jelasnya.

Kepada setiap kepolisian Sektor (Polsek) dan jajarannya, Gidion meminta agar menjaga kondusivitas di wilayah masing-masing selama pengamanan Nataru tahun ini.

“Ya, semuanya menjalani Nataru ini lebih ekstra untuk pengamanannya, monitoring early warning system (EWS) lebih ekstra,” katanya.***(jnn).

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *