Dadang Supriatna Beberkan Program Strategis Pemkab Bandung di Bawah Kepemimpinannya

Bandung Raya742 Dilihat

Kabupaten Bandung – Perjalanan pemerintahan Kabupaten Bandung dibawah terus bergulir dengan janji politik sang Bupati, Dadang Supriatna. Dengan slogan BEDAS, Dadang membaktikan dirinya dengan 13 janji politik yang dilaksanakan sesuai komitmen semenjak dirinya dilantik pada April 2021 lalu.

Seakan ingin melaporkan kinerjanya selama ini, ia kembali menginginkan warga kabupaten Bandung akan 13 program strategis pemerintah kabupaten (Pemkab) Bandung dengan tujuan kemajuan dan kebangkitan kabupaten Bandung dibawah kepemimpinannya.

Dadang menyebut dirinya dan jajaran Pemkab Bandung berfokus pada program kesejahteraan dan pemberdayaan masyarakat.

“Program kerja dengan skala prioritas tentu selaras dengan janji politik saya dulu. Itu semua kami jabarkan dalam visi Pemkab Bandung, yaitu Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Bandung yang Bangkit, Edukatif, Dinamis, Agamis, dan Sejahtera alias BEDAS. Tujuan saya adalah ingin memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” jelasnya.

Kesejahteraan guru ngaji di daerahnya ia perhatikan melalui program pemberian insentif serta kepesertaan BPJS kesehatan dan ketenagakerjaan.

“Guru ngaji di kabupaten Bandung mendapatkan insentif Rp 534.800. Dari jumlah tersebut, Rp 350.000 disalurkan melalui rekening masing-masing, sementara sisanya digunakan untuk iuran BPJS Kesehatan,” ungkapnya.

Berikutnya menurut Dadang adalah program pinjaman modal bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan. Program yang dimulai pada awal tahun 2022 tersebut direalisasikan melalui BPR Kerta Raharja dan Bank Bjb.

“Dengan Masyarakat bisa mendapatkan pinjaman sebesar Rp 2 juta. Harapan saya, program ini bisa menekan angka pengangguran dan kemiskinan. Yang tak kalah penting adalah masyarakat kabupaten Bandung bisa bangkit untuk maju dengan berwirausaha,” harapnya.

Program strategis berikutnya yang ia sampaikan, yaitu berkaitan dengan perhatiannya terhadap para petani di kabupaten Bandung. Dengan program yang ia beri nama Tani Sibedas itu, sebanyak 50 ribu petani akan mendapatkan asuransi dan subsidi pupuk dengan nilai total anggaran sebesar Rp 25 miliar.

Mulai 2023, lahan pertanian padi sawah di kabupaten Bandung akan dibebaskan dari kewajiban membayar Pajak Bumi dan Bangunan. Hal tersebut menurut Bupati, Merupakan upaya mendukung program ketahanan pangan.

Program insentif dan kepesertaan BPJS ketenagakerjaan bagi Linmas, pengurus RT dan RW, PKK juga Dadang juga tak luput jadi perhatiannya.

Bagi hafidz Al-Quran dan anak berprestasi, Bupati menyiapkan program Besti (Beasiswa to Bupati). Melalui implementasi program ini, ia berharap harapan lama sekolah (HLS) di kabupaten Bandung dapat meningkat, seiring meningkatnya kualitas SDM di daerah yang dipimpinnya.

Dari sektor kesehatan, Bupati Dadang Supriatna dan jajarannya mulai merealisasikan dan merencanakan pembangunan lima rumah sakit, yakni RSUD Cimaung, Kertasari, RSUD Banjaran, pacira, dan Tegalluar yang masih direncanakan.

“Program ini kita dorong dalam rangka peningkatan layanan masyarakat di bidang kesehatan. Layanan kesehatan perlu ditambah untuk menjangkau masyarakat yang lebih luas,” ujar bupati.

Selain rumah sakit, pembangunan infrastruktur seperti rumah tidak layak huni (rutilahu) ia genjot dengan target setiap tahunnya dapat membangun 7.000 unit rutilahu.

Secara lebih terperinci, Dadang menyebutkan beberapa program prioritas lainnya di masa kepemimpinan dirinya di kabupaten Bandung, diantaranya:

– Program penambahan puluhan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan SMA

– Program tiga muatan lokal pendidikan (Pancasila dan UUD 1945, bahasa Sunda dan Budaya Lokal, mengaji dan menghafal Al- Quran.

– Program penyediaan mesin ADM (Anjungan Dukcapil Mandiri).

– Program insentif ustad/ ustadzah, takmir dan marbot atau pengelola masjid.

Sebagai catatan, Dadang Supriatna juga mengungkapkan, sepanjang 2021 kabupaten Bandung meraih 24 penghargaan, seta 97 penghargaan sepanjang 2022.

“Semoga penghargaan ini menjadi motivasi jajaran Pemkab Bandung dalam meningkatkan dan mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat, terutama dalam mewujudkan masyarakat Kabupaten Bandung BEDAS (Bangkit, Edukatif, Dinamis, Agamis dan Sejahtera), pungkasnya.***(bds).

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *