Tedy Rusmawan Dukung Pemkot Wajibkan Angklung dan Pencak Silat di Sekolah

Bandung Raya607 Dilihat

Kota Bandung – Festival Bandung Ulin 2022 sukses digelar dengan melibatkan 8.000 pelajar SD dan SMP se-kota Bandung. Kegiatan di Sport Jabar Arcamanik, kota Bandung, Kamis (3/11/2022) itu mendapatkan apresiasi dari Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan.

Menurut Tedy, kegiatan yang menampilkan permainan tradisional anak tersebut merupakan bentuk sinergi dan kolaborasi antara Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dan warganya dalam memelihara dan melestarikan kebudayaan Sunda.

“Kami, DPRD Kota Bandung mengapresiasi kegiatan yang sangat luar biasa ini. Mudah-mudahan dapat memotivasi kita semua, untuk terus melestarikan budaya Sunda yang saat ini mulai dihadapkan pada berbagai tantangan dan rintangan, terutama di era 4.0, salah satunya gadget (gawai) ” ujar Tedy.

Kegiatan seperti Festival Bandung Ulin sempat terhenti dalam kurun waktu yang cukup lama akibat pandemi Covid-19. Untuk itu, Tedy berharap kegiatan serupa dapat diagendakan rutin oleh Pemkot Bandung.

Tedy juga menyampaikan bahwa kota Bandung telah tercatat memecahkan rekor dalam Original Rekor Indonesia sebagai kota Angklung. Sehingga Festival Bandung Ulin yang juga berisi pemecahan rekor memainkan kaulinan barudak terbanyak sangat mungkin terjadi.

“Saya berharap, ada dukungan dari berbagai pihak supaya kaulinan barudak tradisional seperti egrang, perepet jengkol, oray-orayan, termasuk angklung dan juga pencak silat dapat dijaga sebagai budaya dan identitas kita sebagai urang Sunda,” harapnya.

Terkait langkah Dinas Pendidikan kota Bandung yang akan mewajibkan Angklung dan Pencak Silat sebagai muatan lokal di sekolah, Tedy mengaku sangat mendukung hal tersebut.

“Tentunya kami mendukung itu (angklung dan pencak silat) menjadi muatan lokal kurikulum di sekolah. Bahkan, menjadi bagian dari rutinitas kegiatan dalam Kamis Nyunda di Kota Bandung,” katanya.***(hry).

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *