SMPN 7 Kota Bandung Wakili Indonesia Pada Kompetisi Seni Budaya di Turki

Kota Bandung – Wali Kota Bandung, Yana Mulyana melepaskan keberangkatan 20 siswa SMPN 7 Kota Bandung dalam Kompetisi Seni Budaya di Turki, Selasa 15 November 2022.

Menurut Yana, kegiatan ini merupakan satu prestasi yang luar biasa. Sebab, Kota Bandung jadi perwakilan Indonesia dalam ajang tersebut.

“Seni budaya kita ini terlampau kaya. Wajar kita kudu berani tampil menampilkan kebudayaan. Kebudayaan ini sesungguhnya satu hal yang bisa mempererat silaturahmi antar bangsa,” ujar Yana.

Ia berpesan agar para peserta menikmati proses yang sudah mereka jalani selama ini. Perkara juara, Yana mengungkapkan, jangan jadi fokus utama agar tidak membebani performance saat kompetisi.

“Juara itu bonus, yang mutlak itu proses. Jalani saja sebagaimana selama ini berlatih. Jangan terlampau terbebani jadi juara. Proses itu akan melahirkan hasil yang terbaik,” ucapnya.

Ia juga mengimbau agar para peserta bisa menambah relasi dan memperluas ilmu budaya negara lain.

“Perluas juga ilmu berasal dari budaya lain sambil kita juga percaya diri dengan seni budaya yang akan kita tampilkan,” imbuhnya.

Beberapa seni budaya yang akan ditampilkan antara lain tari jaipong, tari saman, nyanyian Mojang Priangan, dan musik angklung. Hal ini disampaikan Kepala Sekolah SMPN 7 Kota Bandung, Lukman Surya Saputra.

“Para peserta akan berangkat tanggal 19-28 November 2022. Lomba diselenggarakan di dua kota, yakni Istanbul dan Bursa,” ungkap Lukman.

Selain itu, tanggal 28 November, SMPN 7 juga akan jalankan pameran lukisan di Gedung Kreatif Hub.

“Setelah kompetisi di Turki, kita juga akan menyelenggarakan pameran lukisan. Akan ada lelang lukisan berasal dari anak-anak didik kami,” tuturnya.

Salah satu peserta tari saman dan angklung, Yura berasal dari kelas 9I mengatakan, sejak Agustus silam ia dan rekan-rekannya sudah rutin berlatih untuk ikuti kompetisi ini.

“Paling sulit menyamakan gerakan dan tinggi badan saat ada gerakan maju. Kalau angklung, sulit di nadanya kadang suka meleset,” tutur Yura.

Ia menambahkan, kompetisi budaya diselenggarakan di Istanbul, sedang festival budaya diselenggarakan di Bursa.

“Kita akan tampil di keduanya. Main musik gitar, biola, dan angklung membawakan lagu Mojang Priangan,” katanya.***(amd).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *