Kota Bandung – Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) punya peran mutlak di dalam memilih keberhasilan penyelenggaraan Pemerintahan dan pembangunan.
Untuk itu, PPPK mesti mengaktualisasikan nilai-nilai dasar (core values) ASN Berakhlak yang merupakan akronim berasal dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.
Mereka dituntut untuk punya kapabilitas beradaptasi dengan cepat, berkomunikasi baik, menghormati tinggi idealisme, dan bekerja keras cocok kapabilitas masing-masing.
Hal berikut diungkapkan Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna pas menghadiri Orientasi bagi PPPK di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung di Balai Sartika Convention Center, Senin 14 November 2022.
“Tujuannya sehingga mampu lakukan tugas yang menjadi kewajiban. Memberikan optimalisasi layanan masyarakat, ini menjadi mutlak perlu komitmen bersama,” kata Ema
Ema menyebut, keberadaan sumberdaya aparatur atau ASN adalah kunci pokok untuk menggerakkan urusan mesti sarana dasar salah satunya pendidikan.
“Pendidikan demikian utama, bakal memilih kami pas ini kedepan. Kualitas sumber daya manusia menjadi hal utama diperhatikan negara negara besar. Maka pengembangan SDM ASN termasuk adalah keniscayaan,” ujarnya
Ia berharap, para peserta orientasi mampu meningkatkan kapasitas dan kualitas diri lewat berbagai program pengembangan kompetensi yang digelar oleh Pemkot Bandung.
“Manfaatkan aktivitas ini sebaiknya untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas diri,” kata Ema.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bandung, Adi Junjunan Mustafa mengatakan, aktivitas orientasi bagi PPPK berikut diikuti oleh 2828 pegawai yang dibagi di dalam lima angkatan.
Kegiatan orientasi ini digelar sejak 14 November – 1 Desember 2022.
Angkatan pertama digelar 14-15 November 2022, angkatan ke dua 16-17 November 2022, angkatan ketiga 21-22 November 2022, angkatan keempat 24-25 November 2022 dan angkatan kelima 30 November – 1 Desember 2022.
“Para peserta bakal diberikan berbagai materi pengembangan kompetensi menjadi berasal dari pengenalan tugas manfaat ASN sampai penerapan nilai dan etika terhadap lembaga pemerintah,” ujar Adi.
Lebih lanjut, Adi menjelaskan, pertumbuhan jumlah PPPK di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung berjumlah 17,20 % berasal dari semua pegawai ASN.
Ia mengatakan, jumlah berikut bakal tetap meningkat sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat yang mengganti PNS pensiun dengan PPPK
“Melihat tren berikut diperkirakan jumlah PPPK di Kota Bandung tahun 2026 raih 50 % berasal dari total ASN,” katanya.
Adi mengungkapkan, PPPK merupakan tenaga profesional yang kehadirannya diinginkan mampu mempercepat layanan publik di lingkungan pemerintah
“PPPK yang merupakan tenaga profesional mampu mempercepat layanan publik. Maka pengembangan kompetensinya tetap kami lakukan,” ujarnya.***(amd).
