Kota Bandung – Pansus 8 DPRD Kota Bandung melakukan rapat kerja mengupas Raperda Perubahan Atas Perda Kota Bandung Nomor 2 Tahun 2019 perihal Penyertaan Modal Pemda Kota kepada Perusahaan Perseroan Daerah Bandung Infra Investama Berupa Tanah bersama dengan BKAD, Bag. Ekonomi, Bag. Hukum, PT. BII dan Tim Penyusun NA, di Ruang Rapat Komisi B DPRD Kota Bandung, Kamis, (03/11/22).
Pada kesempatan rapat tersebut, Pansus 8 mengupas sambungan terkait matriks perubahan atas Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 2 Tahun 2019 perihal Penyertaan Modal Pemerintah Daerah Kota kepada Perusahaan Perseroan Daerah Bandung Infra Investama berupa Tanah.
Hadir di dalam rapat tersebut Ketua Pansus 8, Hasan Faozi, S.Pd., Wakil Pansus 8, H. Riantono, S.T., M.Si., bersama dengan para anggota pansus sebagai berikut, Aan Andi Purnama, S.E.; H. Agus Andi Setyawan, S.Pd.I.; H. Asep Mulyadi; Dr. Uung Tanuwidjaja, S.E., M.M.; dan Yusuf Supardi, S.IP.
Rapat dipimpin Hasan Faozi bersama dengan tetap menerapkan protokol kebugaran Covid-19, peserta rapat datang baik secara langsung maupun daring melalui teleconference.
Hasan Faozi menyatakan pada pertumbuhan rapat tersebut kudu kajian lagi pada konsideran pertimbangan tiap-tiap pasal.
“Sejatinya Perda baru menambahkan penguatan pada perubahan perda lama, tidak dapat mempengaruhi arah udah tercantum pada perda lama. Akan tetapi, diperlukan tinjauan lagi pada konsideran pertimbangan dan anggota hukum diamati tiap-tiap pasal gara-gara ada lebih dari satu pasal dan ayat yang maknanya bias. Contohnya pada pasal 4 ayat 2 yang kurang tegas sebagaimana perda sebelumnya,” ujar Faozi.
Diketahui terdapat perbedaan nilai modal basic yang besar pada perda lama dan perda baru, supaya para Anggota Dewan mempertanyakan pertimbangan nilai dan juga dampak yang dapat terjadi nanti.
Para Anggota Dewan termasuk mempertanyakan modal 30 persen berupa duwit yang disimpan di bank swasta, yang dapat lebih baik disimpan di bank punya pemerintah. Selain itu, belum ada pergerakan signifikan yang dijalankan pada usaha utama sebelum ada peningkatan usaha.***(hry).