Omzet UMKM Kota Bandung Tembus Rp 34,5 Miliar

Bandung Raya742 Dilihat

Kota Bandung – Komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mendampingi para pelaku bisnis mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sukses tingkatkan omzet. Bahkan omzet raih Rp34,5 miliar atau naik 54 persen.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM) Kota Bandung, Atet Dedi Handiman menyebut, berasal dari 1200 pelaku UMKM yang sudah meraih pembinaan, sebanyak 660 UMKM meraih kenaikan omzet yang signifikan.

“Ada 660 pelaku bisnis yang meraih kenaikan omzet rata-tata 54 persen. Total omzet sebelum pendampingan raih Rp16,7 miliar. Setelah pendampingan keseluruhan omzet sebesar Rp34,5 miliar,” kata Atet saat UMKM Award 2022 di Ballroom Savoy Homann, Minggu 13 November 2022.

Atet mengatakan, UMKM kuliner jadi model bisnis yang mendominasi kenaikan omzet terbesar yakni rata-rata 67 % atau Rp12,3 miliar.

“Bahkan ada lebih dari satu UMKM yang sudah naik kelas bersama dengan omzet tertinggi. Jamu Bandung omzetnya raih Rp 2,5 miliar per tahun,” katanya.

Para pelaku UMKM meraih pelatihan dan pendampingan menggunakan digitalisasi untuk tingkatkan akses pasar.

Selain itu, ada pula bimbingan legalitas usaha, konsultasi pengembangan usaha, sertifikasi halal gratis, HAKI, desain kemasan dan logo, hingga layanan fasilitasi akses permodalan.

Sampai saat ini, Diskop UKM sudah membina lebih berasal dari 9.104 pelaku usaha. Atet menghendaki semakin banyak UMKM yang mencatatkan kenaikan omzet.

Untuk UMKM yang sudah naik kelas selanjutnya, kata Atet akan dikerjakan bimbingan sambungan untuk untuk menembus pasar ekspor.

“Selanjutnya UMKM akan terus kami bimbing untuk go ekspor. Harapannya, sehingga pelaku UMKM dapat memahami pasar dan jalankan ekspor beraneka produk yang diproduksinya,” kata Atet.***(amd).

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *