KPID Jabar Pastikan Kota Bandung Siap Nikmati Layanan TV Digital Tanpa Blank Spot

Bandung Raya703 Dilihat

Kota Bandung – Seluruh lokasi di Kota Bandung dipastikan bisa menerima tayangan televisi digital. Hal itu disebut oleh Wakil Ketua KPID Jawa Barat, Achmad Abdul Basith dalam Bandung Menjawab, Rabu 16 November 2022.

Ia menyebutkan, lokasi Bandung Raya, juga Kota Bandung di dalamnya tidak mempunyai blank spot. Hal ini menjadikan seluruh lokasi di Bandung Raya bisa menerima saluran televisi digital.

Saat ini, penayangan televisi tengah dalam transisi dari analog ke digital. Seperti diketahui, layanan televisi analog di lokasi Jabodetabek telah dimatikan bertahap sejak 2 November 2022.

Di Wilayah Jawa Barat 1 (Bandung Raya), sistem transisi dari siaran tv analog ke digital bakal berjalan menjadi akhir November 2022. Kata Achmad, penduduk tetap bisa mengakses siaran televisi digital tanpa wajib belanja televisi baru.

“Televisi lama tetap bisa digunakan bersama alat tambahan, STB. Ini tengah dalam langkah distribusi,” ujarnya.

Data di lokasi Bandung Raya, distribusi STB selagi ini telah menggapai 93 persen. Adapun syarat penerima STB gratis pada lain: penduduk kalangan kurang mampu, bisa menerima saluran televisi digital, dan juga mempunyai televisi.

“Tujuannya sehingga pemberian ini bisa digunakan oleh penerimanya,” ujar Achmad.

Secara teknis, distribusi STB ini bakal melibatkan unsur kewilayahan dari menjadi Kelurahan, Kecamatan, atau pihak Desa. Masyarakat tinggal menunggu sampai saluran televisi digital bisa dinikmati.

“Pemasangannya pun dibantu, jadi sesungguhnya door to door,” terang Achmad.

Ia menjelaskan, sejak aturan mengenai ASO (Analog Switch Off) atau transisi saluran televisi dari analog ke digital, KPID Jawa Barat secara masif menggelar sosialisasi kepada masyarakat.

Menurutnya, berdasarkan hasil survey, penduduk relatif menantikan transisi ini bersama catatan sosialisasi pemakaian STB wajib dimasifkan.

Selain itu, pindahan saluran televisi dari analog ke digital juga dianggap lebih ekonomis bagi penyelenggara siaran televisi.

Ia menghendaki sehabis sistem Analog Switch Off nanti, akselerasi jaringan 5G di Indonesia bisa berikan dampak positif bagi aktivitas digital.

Tentu, ini juga bakal berdampak pada aktivitas ekonomi digital bagi para pelakunya di Kota Bandung.

“Kepada masyarakat, terutama di Kota Bandung (masyarakat kalangan mampu), mari kami persiapkan STB untuk bisa tetap menikmati layanan televisi digital,” katanya.***(amd).

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *