Kota Bandung Nihil Kasus Gagal Ginjal, Warga Diimbau Tetap Waspada

Bandung Raya481 Dilihat

Kota Bandung – Pemerintah kota (Pemkot) Bandung melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) kota Bandung memastikan angka kasus gagal ginjal akut pada anak berdomisili kota Bandung nihil.

Satu-satunya kasus yang terjadi pada anak yang berdomisili kota Bandung adalah pada Agustus 2022. Anak tersebut kini dinyatakan sudah sembuh.

Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinkes Kota Bandung, dr. Ira Dewi Jani saat menjadi narasumber talkshow Bandung Menjawab, Selasa (2/11/02022).

Ira mengungkapkan, sebelumya kota Bandung mencatat ada 13 kasus gagal ginjal akut pada anak. Sebanyak 12 anak dilarikan ke RSHS, sementara satu anak dirawat di Rumah Sakit Hermina. Dari total 13 anak tersebut, hanya satu anak yang berdomisili kota Bandung.

“Saat ini tidak ada yang dalam perawatan, karena yang satu itu kasus di bulan Agustus, dan sekarang anaknya sudah sehat,” ujarnya.

Ira juga menyoroti soal obat sirup anak yang dituding menjadi biang munculnya kasus gagal ginjal akut pada anak. Menurut Ira, warga sebaiknya mengikuti perkembangan informasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk mengetahui jenis obat sirup anak yang boleh dan tidak boleh digunakan.

Informasi tersebut kata Ira, dapat diakses oleh masyarakat melalui situs resmi BPOM. Saat ini menurutnya, BPOM sudah mengeluarkan edaran keenam tentang penggunaan obat sirup.

Ira juga mengimbau, kepada masyarakat untuk tidak panik bila sang anak mengalami gejala mirip gangguan ginjal.

“Tetap tenang dan jangan panik. Namun juga tetap waspada,” pesannya.

Selain mengajak masyarakat senantiasa memperbarui informasi, Ira juga mengingatkan para orangtua untuk tidak ragu membawa anaknya ke fasilitas kesehatan jika ditemukan gejala gagal ginjal.

Beberapa gejala yang bisa dilihat diantaranya seperti diare, muntah, demam selama 3-5 hari, batuk dan pilek, serta jumlah air seni yang berkurang, atau bahkan tidak bisa buang air kecil.

“Bila terlihat gejala, bawa langsung ke faskes terdekat, biar nanti petugas yang mendiagnosa apakah menderita gagal ginjal akut atau bukan,” katanya.

Ia juga menghimbau warga kota Bandung untuk tetap memperhatikan penggunaan obat-obatan untuk anak.***(amd).

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *