Kendalikan Inflasi, Pemkab Bandung Bagikan Bantuan Kepada Puluhan Ribu Pekerja

Bandung Raya552 Dilihat

Kabupaten Bandung – Sebanyak 21.000 pekerja yang tergabung salam serikat pekerja/serikat Buruh se-Kabupaten Bandung mendapatkan bantuan paket sembako dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Dinas ketenagakerjaan (Disnaker) kabupaten Bandung, Senin (28/11/2022).

Secara simbolis bantuan paket sembako diserahkan Bupati Bandung, Dadang Supriatna di Pergudangan Katapang Indah Lestari, jalan Raya Kopo-Soreang. Hadir dalam kegiatan tersebut, Kapolresta Bandung, Kombes Kusworo Wibowo dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

Bupati menjelaskan, bantuan tersebut merupakan upaya yang dilakukan Pemkab Bandung dalam menangani dampak inflasi daerah dan menjaga stabilitas ekonomi di daerah yang dipimpinnya.

“Puluhan ribu buruh yang mendapatkan paket sembako itu merupakan hasil pendataan yang dilaksanakan Disnaker bersama Serikat Buruh/Serikat Pekerja se-Kabupaten Bandung,” kata Dadang.

Diakui Dadang, Bupati bersama unsur Forkopimda selalu memikirkan nasib para buruh/pekerja di kabupaten Bandung. Hal tersebut menurutnya yang melatarbelakangi kegiatan bagi-bagi paket sembako kepada puluhan ribu buruh hari ini.

Dalam kesempatan itu Bupati juga menyinggung soal angka pengangguran di kabupaten Bandung. Menurutnya sejak dirinya memimpin, angka pengangguran di kabupaten Bandung trennya selalu mengalami penurunan.

“Sebelum saya dilantik, angka pengangguran di Kabupaten itu 8,52 persen. Desember 2021 turun menjadi 8,32 persen, dan saat ini, berdasarkan pada data BPS angka pengangguran di Kabupaten Bandung berada pada angka 6,69 persen,” ungkapnya.

Lebih lanjut Dadang menjelaskan, upaya menurunkan angka pengangguran di daerahnya dilakukan melalui beberapa cara, salah satunya dengan mempermudah proses pelayanan perijinan di kabupaten Bandung.

“Perijinan kita permudah, baik proses perijinan kategori tinggi, sedang, maupun kategori ringan. Paling lambat prosesnya itu tiga bulan, khusus untuk klasifikasi berat atau ada perijinan amdalnya,” jelasnya.

Untuk membuka peluang usaha baru, maka langkah mengurangi angka pengangguran yang dilakukan Pemda berikutnya menurut Dadang, adalah dengan program modal bergulir tanpa bunga dan jaminan.

Langkah ketiga, kami selalu berpikir dan kompak dengan Forkopimda Kabupaten Bandung dalam menjaga stabilitas keamanan dan kenyamanan masyarakat untuk meningkatkan imunitas kita. Karena keamanan dan kenyamanan kita salah satunya madalah dengan peningkatan imunitas, untuk mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Bandung,” imbuhnya.

Kepala Disnaker Kabupaten Bandung, Rukmana menegaskan, pembagian paket sembako tersebut ditujukan kepada buruh yang tergabung dalam 16 serikat pekerja/serikat buruh di Kabupaten Bandung.

“Nilai per paketnya sekitar Rp 75.000, semua paket sudah disebar ke lapangan. Semua penerima bantuan paket sembako ini adalah anggota serikat pekerja,” terang Rukmana.

Rukmana mengungkapkan sumber dana untuk paket sembako yang dibagikannya berasal dari dana penaggulangan inflasi daerah. Jika Pemkab mendapatkan dana serupa, Rukmana yakin Bupati akan sangat concern dalam memberikan perhatiannya kepada para buruh di Kabupaten Bandung.***(bds).

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *