Waspada Bencana, Bupati Minta Dinas Dan Kewilayahan Tingkatkan Koordinasi

Bandung Raya679 Dilihat

Kabupaten Bandung – Hujan deras yang mengguyur kabupaten Bandung pada Sabtu (22/10/2022) lalu mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi di beberapa wilayah. Baleendah, Bojongsoang, dan Dayeuhkolot kembali dilanda banjir. Sementara tanah longsor terjadi di desa Karamat Mulya, kecamatan Soreang.

Bupati Bandung, Dadang Supriatna menyebut, ada 22 kecamatan di daerahnya yang termasuk dalam kategori wilayah rawan bencana. Maka, Dadang meminta agar aparat kewilayahan dan masyarakat bersama-sama menangani bencana.

“Penanggulangan bencana ini adalah tugas bersama, saya menghimbau warga masyarakat supaya peka dengan lingkungannya, terutama bagi masyarakat yang tinggal di wilayah rawan (bencana). Untuk para Kepala Desa dan Camat agar kita bersama-sama segera melakukan antisipasi untuk meminimalisir risikonya,” tutur Dadang

Bupati juga sempat melakukan peninjauan langsung ke lokasi tanah longsor di desa Kramat Mulya, Senin (24/10/2022). Bupati dan jajarannya melakukan sejumlah langkah antisipasi kebencanaan dalam menghadapi cuaca saat ini. Dadang mengaku pihaknya akan segera melakukan perbaikan terhadap sejumlah infrastruktur jalan dan rumah-rumah yang terdampak bencana.

“Saya minta Pak kades dan Pak camat se-Kabupaten Bandung untuk terjun langsung ke lapangan, mengecek kondisi wilayah masing-masing. Yang di Karamat Mulya ini, kita perbaiki dulu TPT dan rumah warga,” sambungnya.

Mengenai penanganan bencana, Dadang menyebut pemerintah kabupaten (Pemkab) Bandung telah melakukan langkah-langkah preventif dan responsif terhadap potensi bencana di daerah yang dipimpinnya.

“Pemkab Bandung sudah melakukan langkah-langkah mitigasi untuk menekan dampak bencana. Seperti yang telah dilakukan beberapa waktu, terkait penanganan banjir bandang Ciwidey, kita kerjakan secara pentahelix,” ujarnya.

Dadang mengatakan, pihaknya akan terus melakukan peninjauan ke wilayah lainnya seperti Rancamanyar, Andir dan desa Jelekong, untuk memastikan upaya penanganan sudah dilakukan. Ia juga mengingatkan warganya untuk tak segan melaporkan kepada Kades ketika tempat tinggalnya terancam bencana.

Selain kepada warga, himbauan juga disampaikan Bupati kepada aparat kewilayahan dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, untuk selalu meningkatkan koordinasi dan sinergitas sebagai upaya mengurangi dampak bencana yang terjadi.

“Kita tidak pernah tahu kapan bencana itu akan terjadi. Maka, melalui sinergitas semua jajaran, bersama-sama melakukan upaya meminimalisir risiko bagi masyarakat yang menjadi korban,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Uka Suska megungkapkan, ada tiga wilayah yang mengalami banjir parah akibat hujan deras yang terjadi pada Sabtu lalu. Dikatakan parah menurut Uka, karena ketinggian air saat itu mencapai rata-rata 90 sentimeter.

“Kita sudah lakukan assesment warga di wilayah Baleendah, Bojongsoang dan Dayeuhkolot. Tidak ada korban jiwa, namun kita akan tetap siaga,” imbuhnya.

Uka mengaku masih melakukan koordinasi dengan dinas terkait terutama dalam menentukan langkah selanjutnya mengenai rencana rehabilitasi rumah rusak dan terdampak.***(bds).

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *