Selesai Diperbaiki, Bupati Bandung Resmikan Jembatan Cisangkuy

Bandung Raya858 Dilihat

Kabupaten Bandung – Setelah melalui berbagai tahapan, akhirnya jembatan Cisangkuy yang berada di desa Kamasan, kecamatan Banjaran selesai diperbaiki. Jembatan yang menghubungkan jalur Soreang-Banjaran ini telah dibuka kembali setelah Bupati Bandung, Dadang Supriatna meresmikannya pada Kamis (13/10/2022).

Bupati memandang pentingnya keberadaan jembatan Cisangkuy, pasalnya jembatan yang menghubungkan beberapa kecamatan ini cukup vital dan berdampak besar pada perekonomian dan pendidikan masyarakat.

“Konstruksi rehab Jembatan Cisangkuy ini berdampak signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat di berbagai sektor. Mudah-mudahan dengan digunakan kembali jembatan ini dapat be meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar,” ujar Dadang.

Dalam kesempatan tersebut bupati yang akrab disapa Kang DS itu mengajak warga kabupaten Bandung untuk bersinergi melanjutkan pembangunan di Kabupaten Bandung sesuai mottonya Edukatif, Dinamis, Agamis dan Sejahtera (BEDAS) yang hakiki lahir dan batin.

Bupati juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) serta masyarakat Kabupaten Bandung yang telah berpartisipas dan mendukung pembangunan di daerahnya.

“Karena berkat dukungan dan sinergitas antara pemerintah dan masyarakat selama ini, Pemerintah Kabupaten Bandung dapat melaksanakan berbagai program dan telah mampu meraih berbagai penghargaan baik di tingkat Provinsi Jawa Barat, tingkat nasional maupun internasional,” tambahnya.

Sementara itu Kepala Dinas PUTR Kabupaten Bandung, Zeis Zultaqawa mengatakan jembatan Cisangkuy merupakan salah satu jalur strategis pergerakan barang dan jasa di. Kabupaten Bandung, khususnya Soreang – Banjaran.

Sebelumnya diberitakan jembatan Cisangkuy dilakukan perbaikan setelah mengalami kerusakan yang cukup parah dan dianggap membahayakan. Menurut Zeis penyebab rusaknya jembatan adalah karena inflikasi dari intensitas volume kendaraan yang melintas. Hal tersebut memberi dampak signifikan pada struktur atau konstruksi jembatan.

“Sekitar 30 tahun yang lalu, jembatan ini tidak dipersiapkan untuk mengantisipasi lonjakan arus kendaraan, sehingga terjadi beberapa kerusakan yang tidak bisa diperbaiki secara parsial,” jelasnya.

Zeis menambahkan, tidak hanya diperbaiki, jembatan dengan panjang 30 meter tersebut telah melalui tahapan uji coba yang dilakukan oleh Institut Teknologi Bandung sebelum akhirnya beroperasi.

“Dengan desain dan daya dukung sekarang, Jembatan Cisangkuy mampu untuk menampung beban hingga 150 ton dan hanya merunduk 2,5 cm, itu masih diambang batas tonase beban dari jembatan,” pungkas Zeis.***(bds).

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *