Kecamatan Layak Pemuda Sinergikan Penguatan Pemberdayaan Pemuda Kewilayahan

Bandung Raya523 Dilihat

Kota Bandung – Memaknai hari Sumpah Pemuda yang diperingati setiap 28 Oktober, Pemerintah kota (Pemkot) Bandung berupaya melakukan optimalisasi peran pemuda. Merujuk pada data Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) kota Bandung, 22 persen dari total populasi kota Bandung adalah pemuda dengan rentang usia 16-30 tahun.

Dalam memperingati hari Sumpah Pemuda tahun ini, Pemkot Bandung menggelar dua kegiatan utama, yaitu Panggung Pemuda dan program Kecamatan Layak Pemuda tahun 2022.

Kepala Bidang Pembinaan Kepemudaan pada Dispora kota Bandung, Dadang Setiawan mengatakan, Panggung Pemuda merupakan sebuah kegiatan kepemudaan yang menampilkan kreatifitas pemuda dalam balutan nuansa masa kini.

“Panggung Pemuda sudah kita selengarakan hari Rabu tanggal 26 Oktober, ini bertujuan merefleksikan makna perjuangan Sumpah Pemuda dalam era kekinian. Ada sekitar 97 OKP hadir dalam acara itu. Tema acaranya Bandung Makin Juara,” jelas Dadang, Kamis (27/10/2022).

Sementara program Kecamatan Layak Pemuda (KLP), diselengarakan dengan konsep pemberian anugerah (award). Kriteria penilaian dilihat dari beberapa faktor, seperti kepedulian pemerintah dan kewilayahan , pemanfaatan infrastruktur, sinergitas, dan kegiatan kepemudaan di wilayah.

“Seleksi ini dilakukan sebulan lalu. Tujuannya agar kepemudaan wilayah dapat lebih dinamis dalam sinerginya dengan masyarakat, pemerintah, dan swasta. Harus ada pengembangan dan pemberdayaan serta penyadarannya dalam kegiatan kepemudaan. Inovasi inilah yang nantinya menjadi pokok penilaian,” tuturnya.

Lebih lanjut Dadang menjelaskan, tujuan dari program KLP ini adalah untuk memberikan motivasi kepada wilayah (kecamatan) dan pemudanya, agar dinamis dan dapat bersinergi antar komponen satu dengan lainnya. Dadang juga menyampaikan, Malam Anugerah Kecamatan Layak Pemuda akan diadakan pada Jumat, 28 Oktober 2022.

Program KLP merupakan kali pertama yang diselenggarakan Pemkot Bandung. Meski terbilang baru, Dadang berharap program tersebut dapat menjadi komunikasi penghubung sekaligus informasi bagi pemuda untuk berdiskusi dan memanfaatkan fasilitas pemuda yang telah disediakan Pemkot, seperti Youthspace.

“Untuk penggunaan Youthspace saat ini baru ada 18 kecamatan. Tahun ini kita akan selesaikan sampai 30 kecamatan. Memang penggunaannya belum terlalu optimal. Semoga salah satu aktivasinya melalui program Kecamatan Layak Pemuda,” imbuhnya.

Menyoroti perkembangan teknologi yang begitu cepat dan masif, Dadang berpesan agar senantiasa bijak dalam berteknologi. Karena menurutnya, terlapas dari baik ataupun buruknya, informasi memiliki potensi yang sama, yakni dapat mengancurkan Sumber Daya Manusia (SDM) pemuda.

“Mudahnya akses informasi baik positif dan negatif harus kita waspadai. Jangan sampai potensi SDM pemuda ini mudah dihancurkan dalam genggaman. Silakan aktifkan kegiatan pemuda di seluruh wilayah supaya lebih dinamis, mempunyai kompetensi, dan mampu berdaya saing dalam menghadapi tantangan masa depan,” imbuhnya.***(amd).

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *