Kota Bandung – Anggota Komisi A DPRD Kota Bandung H. Agus Andi Setyawan, S.Pdi. menghadiri acara Perjanjian Kerja Sama Pemerintah Kota Bandung dengan TNI Angkatan Darat tentang Pengolahan Sampah Terpadu Kota Bandung, di Pendopo Kota Bandung, Senin (12/9/2021).
Agus menuturkan, DPRD Kota Bandung mengapresiasi perjanjian kerja sama yang digagas dan berkolaborasi antara Pemerintah Kota Bandung dengan TNI AD, khususnya terkait pengelolaan sampah terpadu ini. Ia menambahkan, Komisi A DPRD Kota Bandung mendukung perjanjian kerja sama Pemkot Bandung dengan pihak manapun dalam koridor membangun kota.
“Intinya kolaborasi itu wajib terutama dengan sektor pentahelix. Ini sangat luar biasa, DPRD turut mendukung terkait masalah ini, insyaallah,” ujarnya.
Ia mengatakan, pengolahan sampah terpadu ini bisa mengedukasi masyarakat untuk bagaimana mengubah masalah menjadi anugerah, sahabat, sekaligus edukasi dan sebagainya,
Agus menuturkan, kolaborasi lewat berbagai sektor pentahelix itu melibatkan pemerintahan, akademisi, hingga komunitas. Akan tetapi, unsur pemerintahan tidak melulu pemerintah daerah dan DPRD saja, ada instansi lain seperti TNI dan Polri yang bisa berjalan bersama membangun kota.
“Apalagi kita mendengar barusan bahwa TNI itu mempunyai 8 kewajiban yang harus dilakukan oleh mereka, terutama ketika membantu masyarakat yang menghadapi kesulitan. Lalu mengenai sampah, tadi sudah disampaikan bahwa potensi sampah kota Bandung itu 1.500 ton peer hari dan ini menjadi PR ke depan yang harus diselesaikan dalam sektor pentahelix termasuk pemerintah, TNI, Polri, bahkan komunitas juga harus hadir di sini. Mudah-mudahan ke depannya semakin terjalin kerja sama dan kolaborasi yang hebat di sektor pentahelix ini terkait masalah sampah,” kata Agus.
Agus berharap program makro penanganan sampah di Kota Bandung ini bisa terus dibangun lewat gerakan Kang Pisman yang terus mengakar dan berkembang di tataran masyarakat.
Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan, kerja sama yang ditandatangani ini bukan hanya sebagai momen sejarah baru. Di tengah kesulitan mencari tempat pengolahaan sampah terpadu ada suatu jalan. Merupakan suatu kolaborasi yang luar biasa atas respons dari TNI AD yang memberikan peluang pemanfaatan aset yang dimiliki.
Penyediaan lahan 2 hektare di Pussenkav untuk tempat pembuangan sampah terpadu menunjukkan bahwa TNI AD dan pemerintah merupakan kolaborasi yang sangat luar biasa dalam menyelesaikan berbagai masalah.
“Selain permasalahan sampah kita juga mengharapkan mampu menyelesaikan persoalan banjir yang terjadi bertahun-tahun, yang selalu dibantu Seskoad TNI, Pussenkav. Alhamdulilah operasi ini berjalan baik dan memberikan manfaat bagi penyelesaian titik banjir di wilayah Kota Bandung. Sekali lagi terima kasih terhadap kolaborasi yang luar biasa ini, dan mudah-mudahan menjadi ladang amal bagi kita semua, dan selalu mendapatkan keberkahan dari Allah SWT,” ujarnya.
Dan Pussenkav Kodiklat TNI Angkatan Darat Kota Bandung, Mayor Jenderal TNI Yanuar Adil mengatakan, TNI AD sangat mendukung kolaborasi, terutama yang menyangkut perbaikan kualitas lingkungan hidup. Dukungan dan kontribusi bagi masyarakat ini termasuk ke dalam daftar wajib TNI.
“Saya selaku Dan Pussenkav tentunya mendukung hal tersebut. Alhamdulillah baru sekarang ini kita dapat melakukan penandatanganan, kita bisa laksanakan tempat pengolahan limbah dan sampah. Saya berpesan kepada seluruh anggota TNI khususnya di Pusdikkav tolong bantu program tersebut termasuk yang di pusat. Mudah-mudahan ini yang pertama di Indonesia menjadi percontohan bagaimana kolaborasi antara TNI Angkatan Darat dengan Pemda Kotamadya Bandung. Kalau sudah berhasil mungkin nanti akan jadi percontohan,” ujarnya***(hry).