Kabupaten Bandung – Menghadapi musim penghujan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD kabupaten Bandung mulai mempersiapkan berbagai langkah antisipasi. Kepala BPBD kabupaten Bandung, Uka Suska Puji Utama memastikan pihaknya telah melakukan langkah-langkah strategis.
“Kabupaten Bandung merupakan daerah dengan tingkat kerawanan yang lumayan tinggi ya, terutama potensi bencana banjir dan longsor. Ada 12 kecamatan yang potensial terjadi bencana tanah longsor seperti Kutawaringin, Pangalengan, Ibun, Cangkuang, Banjaran dan lainnya”, ungkap Suska.
Karakteristik daerah perbukitan dan pegunungan menurut Suska menjadi salah satu penyebab tingginya potensi bencana longsor di kabupaten Bandung. Namun demikian dirinya menegaskan telah melakukan koordinasi dengan berbagai unsur untuk mengantisipasi dampak bencana yang mungkin terjadi memasuki musim penghujan.
“Sesuai dengan tugas dan fungsi kami yang lebih menekankan pada fungsi koordinasi maka kami telah melakukan itu (koordinasi) bersama seluruh OPD terkait, bahkan sampai kepada unsur kewilayahan supaya semua dapat bersiaga”, ujar Suska.
Suska juga menekankan pentingnya peran serta seluruh unsur dalam upaya mengurangi dampak dan resiko dari bencana. Untuk itu selain koordinasi, BPBD menurut Suska juga telah menyebar surat edaran terkait persiapan menghadapi musim penghujan dengan kesiapsiagaan dalam penanganan bencana.
Ketika ditanya mengenai bencana banjir yang kerap melanda beberapa kecamatan Dayeuhkolot, Bojongsoang, dan Baleendah, Suska menjelaskan bahwa banjir di tiga kecamatan tersebut sudah tertangani dengan cukup baik sejak adanya pembangunan folder air dan terowongan curug Jompong.
“Dengan adanya dua folder air di Andir dan Cieunteung, juga sudah difungsikannya curug Jompong maka banjir di Dayeuhkolot, Bojongsoang, dan Baleendah dapat teratasi dengan cukup baik. Dulu harus menghabiskan berhari-hari agar air bisa surut, kalau sekarang alhamdulillah hanya dengan hitungan jam saja air sudah bisa surut”, ungkapnya.
Namun hal tersebut menurut Suska tidak membuat BPBD kabupaten Bandung bersantai. Setiap menghadapi musim penghujan pihaknya tetap melakukan koordinasi intens dengan Organisasi Perangkat Daerah dan aparat kewilayahan. Suska menyebut, pihaknya kini tengah menyusun kajian resiko bencana.***(bds).