Ombudsman Jabar: Tetap Waspada, MPLS Jangan Abai Prokes

Jawa Barat476 Dilihat

Kota Bandung – Kepala Perwakilan Ombudman RI provinsi Jawa Barat, Dan Satriana menyoroti kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang berjalan sejak Senin (18/7/2022). Hal utama yang perhatikan oleh Dan adalah terkait penerapan protokol kesehatan (prokes) dalam MPLS. Menurut Dan, MPLS seyogyanya dilaksanakan dengan sangat disiplin prokes.

“Setelah hari pertama (MPLS) kami menyaksikan hal krusial terkait penerapan prokes. Kehadiran siswa dalam jumlah banyak seperti MPLS tentu harus menjadi perhatia serius”, tutur Dan.

Kegiatan MPLS yang dilaksanakan tahun ajaran kali ini juga memberikan gambaran pelaksanaan belajar sistem tatap muka dengan jumlah kehadiran 100 persen. Dan khawatir kondisi demikian dapat membuat mayarakat dan sekolah lupa sehingga abai terhadap prokes.

“Beberapa hari terakhir Indonesia sudah diingatkan soal peningkatan kasus Covid-19. Dengan PTM 100 persen dan pelaksanaan MPLS yang melibatkan banyak siswa dikhawatirkan menjadi pemicu meningkatnya kasus Covid-19 yang beberapa waktu terakhir ini rasakan mulai melandai, bahkan seakan masyarakat memandang pandemic sudah selesai”, ungkapnya.

Demi melakukan langkah antisipasi, Dan mengatakan telah melakukan koordinasi dengan dinas pendidikan sebagai pengawas kegiatan MPLS agar memaksimalkan fungsi pengawasannya.

“Kami meminta Disdik, baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota untuk benar-benar mengawasi pelaksanaan MPLS dengan maksimal. Juga agar disdik menyampaikan kepada seluruh kepala sekolah untuk juga melakukan pengawasan maksimal penerapan prokes selama kegiatan MPLS”, tegas Dan.

Saat disinggung mengenai pengawasan yag dilakukan Ombudsman, Dan memastikan bahwa lembaga yan dipimpinnya senantiasa aktif untuk terjun langsun ke lapangan utuk memastikan prokes dilaksanakan dengan baik.

“Terkait MPLS yang waktu pelaksanaannya hanya beberapa hari, tentunya berdampak pada padatnya agenda kegiatan, bahkan tidak menutup kemungkinan menyebabkan kegiatan dilakukan secara berkelompok. Kami terus aktif terju tanpa menunggu lapporan masyarakat, karena memang untuk hal yang menyangkut keselamatan bersama kami akan bekera tanpa harus menunggu laporan dulu”, jelas Dan menutup perbincangan.

 

 

 

 

Jurnalis: Heryana

 

 

 

 

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *