Kagum Akan Bakat Drummer Cilik di Festival, Begini Pesan Musisi Senior Indonesia

Hiburan925 Dilihat

Kota Bandung – Acara Absolute Drumfest 2024 yang diselenggarakan produsen stik drum asal Sukabumi, Jawa Barat sukses memikat drummer muda dari berbagai daerah.

Di hari pertama, Sabtu (13/1/2024) festival drummer digelar dalam tiga kategori, yakni kategori Kids(usia 4-8 tahun), kategori Senior (usia 9-15 tahun) dan Duo drum(umum).

Tak hanya melahirkan pemain drum usia muda, acara yang diinisiasi oleh Absolute Drum Stick itu pun mengandung nilai edukasi bagi peserta dan penonton.

Pembawa acara yang juga merupakan drummer Jamrud era 2000an Herman Husin, mengaku terpkau melihat anak-anak kecil yang sudah begitu mahir memainkan instrumen yang cukup rumit itu.

Baca juga: Saat Drummer Cilik Se-Indonesia Unjuk Talenta di Absolute Drumfest 2024

“Saya kagum dengan talenta-talenta muda sekarang. Mereka punya kualitas yang luar biasa untuk menjadi musisi masa depan Indonesia,” ujarnya.

Ia pun bercerita, pada generasi seangkatannya banyak keterbatasan ketika ingin memperdalam sebuah bakat, termasuk ingin mengakses sekolah drum.

Para pemenang kategori Kids Absolute Drumfest 2024 berfoto bersama dewan juri usai menerima penghargaan.

“Dulu, di jaman saya mungkin tidak semudah generasi sekarang dengan beragam teknologi informasi dan kemudahan mengakses tempat latihan,” tambahnya.

Menurut Herman, di jaman yang serba ada seperti sekarang ini, paraorang tua tinggal memberikan dukungan yang intens terhadap anak-anak yang memiliki bakat.

Sementara itu salah satu juri dalam Absolute Drumfest 2024 Guruh Susanto mengatakan, acara yang digelar di Bandung Creative Hub tersebut memikat talenta muda.

Baca juga: BLK Bandung Buka Lagi Program Pelatihan Gratis, Yuk Simak Cara Mengikutinya!

“Saya berharap, kedepannya drummer muda dari luar negeri juga bisa terlibat dan muncul. Tapi mungkin ini masih terbatas ya,” kata Guruh.

Senada dengan Herman, Guruh juga mengaku kagum dengan bakat yang dimilikipara peserta. Di usianya yang sanagat muda, namun memiliki kemauan yang baik dan positif.

Sejumlah catatan pun disampaikan Guruh sebagai bekal bagi juniornya, sesaat sebelum membagikan hadiah kepada para pemenang.

“Ya, para drummer perlu paham soal ritem (rhythm), dengan begitu tak akan kaget jika berganti genre musik, misalnya biasa bawakan jazz tidak kaget ketika dikasih rock,” ujar Guruh.

Baca juga: Banjir Dayeuhkolot, Kapolresta Bandung: Sebagian Warga Memilih Bertahan di Rumah

Drummer yang sering menjadi additional player beberapa band ternama di tanah air itu menyebut, seorang drummer harus siap tempur dan tampil anti mainstream.

Kepada Warta Pajajaran, Guruh menyampaikan harapannya agar pada festival seri berikutnya lebih gebyar lagi dengan melibatkan banyak media.

Juri lainnya, Reza Icha mengaku senang melihat para peserta menunjukkan bakat hebat mereka. Menurutnya, Indonesia idak kekurangan talenta baru pemain drum.

“Terus terang di kita ini alat musik pukul sangat banyak karena basic di kita dari musik tradisional memang banyak instrumen pukul, semisal dari degung dengan gamelan dan lainnya,” tambah Icha.

Baca juga: Ratusan Guru Ikuti Pelatihan Penyadaran Diri dalam Merawat Bumi

Namun, usai acara Ica juga menyampaikan harapan agar pemerintah dapat membiayai rakyatnya yang ingin bersekolah musik.

“Harapan saya ke depan pemerintah bisa seperti di Bangkok (Thailand), banyak musisi di sana dibiayai oleh negaranya melalui beasiswa untuk sekolah musik di Amerika,” ujar Icha menutup wawancara.***(Heryana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *