Kabupaten Sumedang – Gempa yang menggucang Kabupaten Sumedang pada Minggu (31/12/2023) malam dengan kekuatan 4,8 magnitudo membuat ratusan pasien di RSUD Sumedang terpaksa di evakuasi ke luar gedung.
Penjabat Bupati Sumedang Herman Suryatman mengungkapkan, sedikitnya ada 128 pasien rawat inap dan 83 pasian IGD yang dievakuasi.
Para pasien terpaksa ditempatkan di tenda darurat yang didirikan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Baca juga: Hari Terakhir 2023 Bandung Raya Rasakan Tiga Kali Gempa Bumi
Hingga Senin (1/1/2024) pagi pukul 08.00 WIB, pasien masih memenuhi tenda BNPB dan belum dikembalikan ke dalam gedung RSUD Sumedang sebelum dipastikan aman.
Sementara itu Penjabat Bupati Sumedang juga menyampaikan data kerusakan rumah akibat gempa yang terjadi sebanyak tiga kali di Sumedang pada hari terakhir 2023 itu.
“Dari data yang kami catat ada 188 rumah rusak ringan, 121 rusak sedang dan berat,” ungkap Herman.
Baca juga: Seperti Inilah Suasana Alun-alun Cimahi dan Alun -alun Kota Bandung di Hari Pertama 2024
Masyarakat terdampak gempa menurutnya juga sudah dievakuasi di tenda-tenda darurat yang disediakan BNPB di lapangan Babakan Hurip.
Dengan peristiwa tersebut, Penjabat Bupati Sumedang sudah menetapkan status tanggap darurat bencana selama tujuh hari ke depan.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto langsung melakukan peninjauan ke lapangan pada Senin pagi. Ia langsung menuju RSUD Sumedang dan melihat kondisi pasien yang dievakuasi.
Baca juga:Simak Alasan Kasatlantas Polresta Bandung Larang Penggunaan Klakson Telolet Basuri
Menurutnya, pasien boleh kembali masuk gedung RSUD setelah pihak PUPR memastikan eamanan gedung melalui asesmen.
Sebelumnya, Kabupaten Sumedang diguncang tiga kali gempa menjelang malam pergantian tahun. Gempa pertama terjadi di Kota Tahu itu pada pukul 14.34 WIB dengan magnitudo 4,1.
Gempa susulan kemudian terjadi pada pukul 15.38 WIB dengan magnitudo 3,8. Setelah sempat menurun, gempa kembali terjadi dengan magnitudo 4,8 pada pukul 20.34 WIB.
Baca juga: Seperti Ini Yang Dilakukan Bojan Hodak Saat Memilih Mudik Selama Jeda Kompetisi
Namun dalam pernyatannya, Penjabat Bupati Sumedang mengatakan sebenarnya masih ada gempa susulan pada tengah malam dan subuh dengan magnitudo yang lebih rendah.***(Heryana)
