Dari Drakor Hingga Serunya Bisnis Kuliner Khas Korea Selatan

Pojok UMKM444 Dilihat

Kota Bandung – Demam Korea di Indonesia seakan tak ada hentinya. Jika awalnya orang mengenal dari K-Pop saja, beragam budaya didalamnya berhasil mencuri perhatian, termasuk kuliner khasnya.

Adalah Dewi Ayu Wulansari, wanita asal Baleendah, Kabupaten Bandung yang sejak beberapa tahun terakhir menggeluti usaha kuliner khas Korea Selatan.

Beberapa makanan yang cukup populer Dewi produksi dan pasarkan hingga ke beberapa daerah di luar Jawa Barat. Sebut saja makanan seperti Kimchi yang berbahan dasar sayuran.

Kimchi disukai banyak warga Indonesia karena sayuran yang difermentasi dengan bumbu khas Korea itu dinilai enak dan menyehatkan.

“Selain Kimchi juga kita bikin Toppokki, Rabbokki, Ramyun, Gimbab, dan beberapa makanan Korea yang digemari masyarakat kita,” ungkap Dewi saat menjadi narasumber di program Pojok UMKM.

Bahkan ia mengaku diahun 2024 mendatang akan segera meluncurkan produk minuman khas negeri yang trkeal dengan film dramanya itu.

Kecintaaan Dewi terhadap segala hal bernuansa Korea bermula darihoinya menyaksikan drama korea atau populer disebut Drakor. Ia kemudian mengikuti kursus bahasanya.

“Dari hobi nonton drakor itu kita jadi tahu karena beberapa kuliernya sering di up (ditampilkan). Dari situlah mulai coba bikin makanan Korea,” sambungnya.

Tak hanya itu, Dewi mengaku sempat mengikuti kursus bahasa Korea dan menambah pengetahuannya melalui tayangan video tentang kuliner Korea.

Keterampilan berbahasa Korea itulah membuatnya seakan masuk ke gerbang pengetahuan lebih jauh tentang Korea. Ia bahkan mengaku belajar langsung kepada chef asal Korea.

Sejak 2019 lalu Dewi semakin serius mendalami ilmu memasak masakan khas Korea yang kemudian menjadikannya usaha dengan nama Eomma Buok yang berarti “Dapur Ibu”.

Ditanya soal tantangannya dalam mengembangan bisnis makanan asing tersebut. Dewi mengatakan hampir tak menemukan kendala karena ia melakukannya atas dasar passion yang kuat.

“Kalau dari bahan semisal sayuran sangat mudah kita temukan, apalagi Kabupaten Bandung kan surganya sayur. Tapi kalau untuk bumbu kami datangkan yang asli supaya rasanya otentik,” ucap Dewi.

Beberapa produk Eomma Buok dipasarkan baik secara online di sejumlah marketplace maupun secara offline. Peminatnya yang cukup banyak membuat Dewi dan bisnisnya bertahan hingga kini.***(Heryana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *