Begini Pandangan Tokoh Muda Bandung Terhadap Nasib Seni dan Budaya Tradisional

Bandung Raya883 Dilihat

Kota Bandung – Nasib kesenian tradisional Sunda menjadi perhatian salah satu tokoh muda Kota Bandung Edwin Burhanudin.

Saat menghadiri pengukuhan pengurus Wening Asih Endah (WAE) Entertainment di Studio Radio Maja FM, Ujungberung, Kota Bandung, ia berkomentar.

Menurut Edwin, saat ini panggung kesenian tradisional Sunda sudah sangat minim. Ia mengisahkan, di jaman dulu kakeknya sering tampil dalam berbagai kesempatan.

“Kakek saya dulu seorang pemain rebab (instrumen gesek khas Sunda) yang kalau di bulan tertentu kalendernya penuh dengan jadwal manggung,” ungkapnya, Sabtu (27/1/2024).

Baca: Calon Legislator Jabar Ini Buka Peluang Kerja Sama Kembangkan Seni Budaya Tradisional

Kondisi demikian tak lagi terjadi saat sekarang. Menurut Caleg DPRD Kota Bandung itu, dewasa ini kesenian Sunda sudah sangat jarang tampil, bahkan nyaris hilang panggung.

Masyarakat sekarang kata Edwin lebih memilih kesenian modern dalam berbagai kegiatan, termasuk acara pernikahan atau khitanan.

Kehadiran WAE Entertainment sebagai wadah para seniman dan budayawan, menurut Edwin sangat cocok dengan agenda dirinya jika menjadi anggota Dewan.

“Saya selaku generasi muda, jika dipercaya oleh warga Kota Bandung untuk menjadi anggota legislatif, maka salah satu agenda saya adalah melestarikan kesenian dan kebudayaan Sunda,” tuturnya.

Baca juga: Semarak Warna Warni Bendera Parpol di Pagar Pembatas Jalan, Begini Kata Warga

Politisi muda Partai Gerindra itu menyambut baik kepengurusan WAE Entertainment, bahkan ia berharap ke depannya dapat bersinergi melalui berbagai program.

Namun dalam pelestariannya, di jaman serba digital ini, Edwin merekomendasikan publikasi karya seni budaya melalui beragam plaform digital yang ada.

Dirinya membuka ruang bagi para pegiat seni budaya untuk mengoptimalkan potensi dan bakat melalui publikasi berbasis IT yang ia siapkan bersama timnya.

“Saya bersama tim, insyaAllah siap mendukung Para seniman dalam publikasi digital, termasuk mendorong agar karya para seniman dilindungi melalui pendaftaran HAKI,” jelas Edwin.

Baca juga: WAE Entertainment, Upaya Menghimpun Potensi Seni Budaya Agar Lestari dan Bernilai Lebih

Pada intinya, Edwin menawarkan solusi atas berbagai celah kosong yang belum diisi oleh para seniman dan budayawan, agar karya mereka bernilai lebih.

Caleg DPRD Kota Bandung Dapil 3 (Antapani, Arcamanik, Ujungberung, Mandalajati, Cibiru) itu pun mengapresiasi pembentukan wadah seniman seperti WAE Entertainment.

Edwin berharap, organisasi tersebut menjadi motor penggerak upaya pelestarian kesenian dan kebudayaan tradisional, khususnya Sunda.***(Heryana)

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *