Gubernur Jawa Barat Segera Terbitkan Moratorium Penebangan di Areal Hutan

Jawa Barat19 Dilihat

Kota Bandung – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memastikan akan segera menerbitkan moratorium (pembatasan) penebangan pohon di areal hutan, usai mengamati peristiwa bencana alam yang terjadi di Sumatra.

Seakan dianggap sudah sangat mendesak, moratorium bahkan disebut Dedi Mulyadi akan diterbitkan dalam waktu yang tidak lama lagi.

“Saya sampaikan penegasan, Pemerintah Provisi Jawa Barat dimungkinkan akan segera membuat moratorium larangan penebangan areal hutan,” kata Dedi Mulyadi yang akrab disapa KDM dalam video yang diunggah selasa (2/12/2025).

Baca juga: Dampingi Presiden, Kapolri Serahkan Tujuh Truk Bantuan Bagi Warga Terdampak Bencana Sumatra

Moratorium dijelaskan KDM, diberlakukan terutama pada areal hutan yang berpotensi mengakibatkan musibah jika dilakukan penebangan.

“Moratorium itu segera kami siapkan dan mungkin besok sudah segera saya luncurkan. Ini sangat pentingkarena bagi saya menanam pohon itu penting, tapi melindungi pohon jauh lebih penting,” tegasnya.

Menebang pohon menurutnya memiliki dampak sangat besar dibanding dengan menanam. Untuk itu ia ingin seluruh penghuni bumi dapat merawat bumi dengan baik, bukan malah merusaknya.

Baca juga: Tinjau Wilayah Terdampak Bencana Sumatra, Presiden Prabowo Pastikan Percepatan Penanganan

“Menanam seribu pohon belum tentu jadi 100 pohon, tapi menebang seribu pohon sudah jelas kehilangan banyak manfaat bagi lingkungan.

Dalam video tersebut, KDM berharap seluruh pihak yang bertanggung jawab atas pengrusakan hutan dapat segera sadar dan berkomitmen untuk tidak mengulangi perbuatan buruknya lagi.

Ia juga mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menyelesaikan serta memberikan pertolongan kepada masyarakat yang terdampak bencana alam di Sumatra.

Baca juga: Wali Kota Cimahi Nyatakan Optimis Efisiensi Tak Ganggu Progam Pemerintah Kota

“Mari kita bersama-sama bergandengan tangan menyelesaikan, menolong penderitaan yang dialaminya, dan semoga tidak ada lagi bencana yang terjadi di Indonesia,” harapnya.***(Heryana)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *