Bagaimana Jadinya Jika Pindad dan PTDI Kumpul di BIJB Kertajati? Inilah Usulan KDM

Jawa Barat49 Dilihat

Kota Bandung – Industri pertahanan nasional diusulkan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi untuk menjadikan Bandara Internasinal Jawa Barat (BIJB) Kertajati, di Kabupaten Majalengka, sebagai pusat konsolidasi dua industri.

Jika terjadi, maka PT Pindad dan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dapat beraktivitas di BIJB Kertajati dan menjadikan bandara terbesar kedua di Indonesia itu sebagai kawasan industri pertahanan nasional

Dedi Mulyadi menyampaikan usulan tersebut saat menghadiri Rakor Percepatan Pembangunan dan Pengoperasian Sustainable Aerospace Park BIJB Kertajati yang berlangsung di Gedung Sate, kamis (20/11/2025).

Baca juga: Jabar Terbaik Penurunan Stunting Indonesia, Wagub Erwan: Masih Jadi Persoalan Besar Butuh Kolaborasi

“Kami mengusulkan agar Kertajati tidak hanya menjadi kawasan ekonomi khusus, tetapi sekaligus menjadi kawasan industri pertahanan dalam negeri,” ungkap KDM.

Ia beralasan, BIJB Kertajati telah memenuhi standar operasional untuk mendukung pergerakan pesawat militer. Dengan dukungan infrastruktur tersebut, pengembangan kawasan industri pertahanan terpadu dinilai akan memberikan dampak ekonomi yang signifikan Jabar

Lebih jauh KDM megatakan, jika ditetapkan sebagai kawasan industri pertahanan, maka minat investor akan meningkat karena faktor keamanan dan kenyamanan lebih terjamin.

Baca juga: Dorong PAD, Gubernur Usulkan Raperda Penggunaan Air Permukaan dan Pajak Daerah

Selain itu, KDM menilai relokasi sejumlah fasilitas industri pertahanan dari Bandung menuju Kertajati dapat mengurangi tekanan terhadap ruang kota serta beban infrastruktur di Bandung.

“Kompleks militer di Husein bisa dipindahkan ke Kertajati. PTDI juga sudah padat dan bisa relokasi ke sana. Nilai lahan PTDI di Bandung sangat besar. Itu bisa diberdayakan untuk membiayai relokasi dan pengembangan kawasan di Kertajati,” jelasnya.

Rupanya usulan Gubernur Jawa Barat itu mendapat dukungan dari Menteri Perencanaan Pembangunan/Kepala Bappenas RI Rachmat Pambudy. Ia menyampaikan komitmen pemerintah pusat membangun MRO (Maintenance, Repair, and Overhaul) di sana.

Baca juga: Menang Dramatis Atas Dewa United, Persib Duduki Peringkat Ketiga Klasemen Super League

“MRO di Kertajati tidak hanya direncanakan untuk pesawat sipil, tetapi juga untuk pesawat militer,” kata Rachmat.

Halmenarik juga disampaikan sang menteri yang menyoroti pentinganya dilakukan percepatan dalam pemanfaatan lahan supaya memberikan dampak ekonomi serta tidak selalu menjadi beban rutin pemerintah daerah.

“Kami bertugas mempercepat perencanaannya, dan Pemda Jabar akan menjadi pihak pertama yang memanfaatkannya,” ujarnya.

Baca juga: Niat Periksa di Bengkel, Sebuah Mobil Nissan Terbakar Saat Perjalanan

Menurut Rachmat, kawasan industri pertahanan terpadu di Kertajati memiliki nilai strategis besar dan berpotensi menjadi kawasan unik di Asia.

Jika rencana tersebut berhasil, bisa jadi BIJB Kertajati menjadi satu-satunya kawasan industri pertahanan terpadu di Asia.***(Heryana)

Sumber: Humas Jabar

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *