Bandung Barat – Satu-satunya korban longsor yang menimbun bangunan Pondok Psantren (Ponpes) At Thohiriyah, di Desa Cinengah, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat hari ini dikebumikan.
Informasi tersebut disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Barat Asep Sehabudin melalui sambungan telpon, Senin (27/10/2025) pagi.
Menurutnya, santriwati bernama Nuri binti Pudin (15) merupakan satu-satunya korban dalam bencana longsor di pompes At Thohiriyah tempatnya belajar ilmu keagamaan.
Baca juga: Petugas Gabungan Lakukan Razia Lapas Cianjur, Barang Non-Narkotika Dimusnahkan
“Korban merupakan warga Desa Sukamanah, jenazahnya hari ini dikebumikan oleh keluarganya. Sejak malam tadi jenazah sudah di keluarganya,” kata Asep.
Kepala Pelaksana BPBD Bandung Barat itu menjeaskan, korban sedang berwudhu saat bencana longsor terjadi. Disebutkannya, Korban tertinggal dari teman-temannya yang sudah lebih dulu berada di dalam masjid untuk salat maghrib.
Nahas, saat itu tebing yang berada di belakang bangunan ponpes terjadi longsor dan menerjang sebagian bangunan hingga ambruk. Nuri berada tepat di bangunan yang ambruk tersebut dan tertimpa reruntuhan.
Baca juga: Tak Hanya Prestasi Akademik, Edukatif Indonesia Bagikan Ragam Kisah Inspiratif Pelajar
Sementara longsor tebing dengan ketinggian antara 5-6 meter itu terjadi diduga akibat hujan deras yang mengguyur Desa Cinengah sejak beberapa jam sebelum kejadian pada Minggu (26/10/2025), sekira pukul 17.47 WIB.
“Bangunan ponpes rusak, setengahnya roboh setengahnya lagi dinding bagian belakang jebol oleh material longsoran,” ungkap Asep.
Ia menegaskan jika ambruknya bangunan ponpes murni karena tertimpa material longsoran tebing, bukan karena struktur banguan yang kurang baik.
Baca juga: Iga Sambal Bakar, Santapan Lezat Pilihan Pas di Musim Hujan
Banguan roboh karena ada longsoran tanah saja, bukan karena bangunannya kurang baik. Dibelakangnya ada tebing dengan ketinggian 5-6 meter,” jelasnya.
Hari ini, BPBD bersama warga sekitar mulai melakukan pembersihan banguan ponpes yang tetimbun material longsoran. Petugas juga mengevakuasi reruntuhan dari bangunan terdampak.
Selain itu, BPBD, kata Asep, juga akan melakukan asesmen atas peritiwa tersebut, sekaligus melakukan estimasi jumlah kerugian akibat bencana longsor itu.
Baca juga: Sarapan Lontong Kari Bu Sri di Bandung? Memang Paling Benar
“Hari ini akan diestimasi jumlah kerugian, karena tadi malam kita tidak melakukan aktivitas apapun, khawatir terjadi longsor susulan. Kita juga akan mengamati tanah dibelakang apakah berpotensi longsor kembali atau tidak,” pungkasnya.***(Heryana)





























