Kabupaten Sumedang – Berkunjung ke kantor pemerintahan umumnya hanya dilakukan oleh mereka yang benar-benar memiliki kepentingan menemui birokrat atau kepala daerah dalam suasana yang sangat formil dan kaku.
Situasi demikian tak akan ditemukan ketika siapa pun mendatangi Kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Sumedang. Suasana formil dan cenderung kaku justru sama sekali tidak terasa saat pertama kali memasuki ruang depan dari gedung megah tersebut.
Bagian paling depan tampak berbeda dan memberikan kesan seakan memasuki lobby sebuah hotel atau bahkan sebuah lounge yang sangat rileks dan cozy, dengan interior yang sangat memperhatikan kenyamanan dan estetika.
Baca juga: Salah Tangkap dan Diturunkan dari Pesawat, Politisi Nasdem Sumut Siap Somasi Polisi
Pada bagian tengah auditorium atau lobby terdapat beberapa buah sofa yang didesain khusus berbentuk bundar, mirip bentuk cangkir raksasa. Sementara tepat di tengah ruangan melintang sebuah jalan mirip jembatan dengan pagar kaca.
Yang tak kalah menarik lagi, pada bagian sudut kirai dan kanan ruangan tersebut dibuat galeri yang menampilkan ratusan produk UMKM yang ditata rapi dan menarik, bahkan di satu sudut dibuat mirip sebuah bar.
Kepala Bagian Umum Setda Kabupaten Bandung, Iwan Hermawan menuturkan, konsep penataan ruang depan gedung Pemda Sumedang itu merupakan inisiasi dari Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir.
Baca juga: Dari Rumah Kemasan Hingga Outlet Produk Dibangun Pemkab Sumedang Dukung UMKM
“Nah, ini salah satu langkah membantu meningkatkan pemasaran UMKM, maka dalam gedung ini Pak Bupati menyediakan ruang khusus untuk pemasaran UMKM yang kami sebut gerai,” kata Iwan saat ditemui, Kamis (16/10/2025).

Iwan mengatakan, Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir menginginkan siapa pun yang datang tidak membayangkan rumitnya sebuah birokrasi ketika mengawali kunjungan dengan suasana yang hangat dan santai.
Dengan demikian, lanjutnya, kesan yang didapatkan dari suasana tersebut diharapkan dapat membantu mengurangi tingkat masalah yang dialami dan ingin disampaikan kepada birokrat di kantor tersebut.
Baca juga: Kantor Pertanahan Kota Cimahi Terima Kunjungan Tim Kementerian ATR/BPN, Bahas Transformasi Pelayanan
“Ini bisa disebut lobby juga, sehingga orang datang bisa ngobrol dan menikmati minuman yang disediakan. Ini Salah satu keinginan Pak Bupati supaya siapapun kalau masuk ke kantor birokrasi itu diawali dengan suasana yang begitu humble,” sambungnya.
Soal keberadaan gerai UMKM yang diberi nama “Gumasep” (Gerai UMKM di Pusat pemerintahan kabupaten Sumedang), Iwan menyebut hal itu sebagai bentuk nyata dari visi Bupati Sumedang “SIMPATI” yang merpakan akronim dari Sejahtera, Agamis, Profesioanal dan Kreatif.
Pada poin empat dari visi itu, disebutan bahwa Pemkab Sumedang mempercepat pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan. Visi tersebut dituangkan melalui keberpihakan pemerintah terhadap UMKM sebagai penopang ekonomi.
Baca juga: Puluhan Siswa SD di Bandung Barat Alami Keracunan, Orang Tua Perlu Perhatikan Ini
“Gerai ini salah satu ikhtiar bagaimana produk UMKM bisa dipasarkan lebih luas. Karena memang dalam beberapa kegiatan banyak tamu juga yang datang ke Pemda Sumedang. Sehingga kita arahkan untuk bisa melihat produk-produk UMKM unggulan,” jelasnya.***(Heryana)
























