Kota Bandung – Tumbuhnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Sumedang membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang mengapresiasi para pelaku usaha di dalamnya dengan memberikan sejumlah fasilitas.
Salah satu jenis fasilitas yang diberikan Pemkab Sumedang adalah dengan mendirikan beberapa gerai UMKM. Kehadirannya pun disambut baik para pelaku usaha yang merasa telah mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah.
Kini, sekitar 800 pelaku UMKM secara konsisten memanfaatkan gerai-gerai yang dibuka Pemkab Sumedang untuk memamerkan hingga memasarkan produk unggulan mereka.
Baca juga: Cegah Keracunan, Bupati Bandung Dorong SPPG Segera Miliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi
Hal tersebut diungkapkan Ketua Forum UMKM Kabupaten Sumedang Hida Nurul Millah dalam talk show “Pojok UMKM” Warta Pajajaran yang berlangsung live dari BBPVP Bandung, Rabu (1/10/2025).
“Alhamdulillah kita difasilitasi pemerintah berupa gerai UMKM di pusat pemerintahan Kabupaten Sumedang, yaitu di lobby Setda. Namanya Gumasep (Gerai UMKM di Pusat pemerintahan kabupaten Sumedang),” kata Nurul.
Selain Gumasep, beberapa gerai lainnya pun diberi nama unik. Semisal Gumeulis yang berlokasi di dalam Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Sumedang, Gumasat di Kantor Samsat Sumedang, serta Gumujeng di Jatinangor Square.
Baca juga: Implementasi SPBE Wujudkan Penyelenggaraan Pemerintahan Efektif dan Efisien
Nurul dan seluruh pelaku UMKM Sumedang mengaku bersyukur adanya dukungan penuh dari Pemkab, yang dimanfaatkan sebagai wahana mereka menampilkan produk dan memasarkannya. Sehingga muncul motivasi dan semangat besar dari para pelaku usaha.
Yang tak kalah menarik kata Nurul, adalah pusat oleh-oleh yang diresmikan Bupati Sumedang Doni Ahmad Munir pada 24 Mei 2025. Gerai tersebut berada di wilayah strategis, di jalan Sindang Taman, Desa Jatimulya, Kecamatan Sumedang Utara.
“Bersyukur sekali kita dari forum dipercaya dan dilibatkan langsung dalam pengelolaannya. Tempatnya strategis tidak jauh dari terminal Ciakar,” ucap Nurul.
Baca juga: Polres Cimahi Ungkap Puluhan Kasus Narkoba Termasuk Pasutri Siap Edarkan 3,7 Kilogram Ganja
Di gerai yang dilengkapi kafe tersebut, lanjut Nurul, tak hanya menyediakan makanan, tetapi juga aneka kriya dan fashion khas Sumedang yang seluruhnya merupakan produk para pelaku UMKM.
Selain sejumlah gerai unik, dukungan Pemkab Sumedang diakuinya juga diberikan berupa peluang yang lebih banyak bagi para pelaku UMKM untuk selalu hadir dalam berbagai kesempatan.
“Kalau setiap ada keramaian atau acara apapun pasti UMKM selalu dilibatkan. Pemkab sudah men-support dan memfasilitasi, tinggal kita yang memanfaatkan secara pro aktif,” imbuhnya.
Baca juga: Sensasi Menikmati Kuliner Otentik Khas Sunda di Bumi Sadayana, Gratisannya Melimpah!
Kendati demikian, Nurul mengakui selama ini rekan-rekan sesama pelaku usaha masih cukup konsisten mengikuti berbagai kegiatan, termasuk pelatihan yang difasilitasi pemerintah maupun pihak swasta.
Forum UMKM Kabupaen Sumedang saat ini terus aktif berupaya meningkatkan kemampuan optimaslisasi digital melalui pemasaran secara daring dengan memanfaatkan media sosial.
Rencana paling dekat kita akan ada pemasaran secara live, tapi dilakukan langsung oleh pelaku usahanya. Jadi, kita tidak meibatkan influencer, supaya menumbuhkan kepercayaan diri pelaku usaha juga,” terang Nurul.
Baca juga: Libas Bangkok United 2-0, Persib Bandung Dekati Puncak Klasemen Grup G
Dalam talk show Pojok UMKM, ia menyampaikan apresiasi tinggi kepada Pemkab Sumedang yang telah memberikan berbagai bentuk dukungan untuk para pelaku UMKM di “Kota Tahu”.
“Mudah-mudahan dengan adanya wadah komunitas Forum UMKM ini bisa benar-benar terasa manfaatnya untuk masyarakat, terutama para pelaku usaha Kabupaten Sumedang. Kita belum sempurna tapi insyaAllah kita berikhtiar bersama untuk saling memajukan dan berkah bersama,” pungkasnya.***(Heryana)