Update Kasus Keracunan Massal MBG Cipongkor Hingga Selasa Sore

Bandung Raya109 Dilihat

Bandung Barat – Kasus keracunan massal akibat konsumsi MBG terus berkembang hingga Selasa (23/9/2025) sore. Meski jumlah korban yang ditangani di Posko dan RSUD Cililin terus berkurang.

Sejak Selasa pagi, sebagian dari korban keracunan massal MBG diperbolehkan pulang setelah mendapatkan penanganan tim medis. Tetapi dalam jumlah kecil pasien lainnya masih terus berdatangan.

Kapolsek Sindangkerta Iptu Sholehuddin menyampaikan data terakhir yang berhasil dicatat hingga Selasa siang. Sebanyak 365 orang korban tercatat mendapatkan penanganan medis.

Baca juga: Menteri ATR/BPN Usulkan Akselerasi Digitalisasi 300 RDTR pada 2026

Lebih lanjut Kapolsek merinci korban yang ditangani mayoritas merupakan pelajar. Mereka berasal dari SMK Pembangunan Bandung Barat (PBB), MTs Darul Fiqri, dan SDN Sirnagalih. Namun dilaporkan terdapat dua guru dan satu orang tua siswa yang juga menjadi korban.

“Untuk Penanganan dilakukan di beberapa titik, yaitu Puskesmas Cipongkor sebanyak 116 orang, Bidan Desa Sirnagalih 13 orang, Posko Kecamatan Cipongkor 236 orang, di RSIA Anugerah 18 orang, dan laporan RSUD Cililin merawat 40 pasien hingga siang tadi,” ungkapnya.

Kapolsek mengatakan, para korban rata-rata mengeluhkan mual, muntah, dan pusing kepala. Namun beberapa diantaranya diketahui sempat mengalami kejang-kejang dan buang air berdarah.

Baca juga: Ratusan Ribu Batang Rokok Ilegal Disita SatPol PP Bandung Barat dan Bea Cukai

Sejumlah pejabat di Kabupaten Bandung Barat seperti Wakil Bupati Asep Ismail sempat mendatangi langsung RSUD Cililin dan dapur MBG atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Cipongkor pada Senin malam.

Bahkan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana juga meninjau posko penanganan keracunan massal MBG di Cipongkor dan SPPG di wilayah tersebut yang dikelola Yayasan RPB.

Dadan menginstruksikan agar SPPG tersebut dihentikan operasionalnya untuk sementara waktu. Bahan pelaksanaan program yang digagas Presiden Prabowo Subianto itu pun dihentikan untuk wilayah Kecamatan Cipongkor.

Baca juga: Polisi Ringkus Tiga Anggota Geng Motor Penganiaya Pengendara di Bandung Barat

Sempat beredar kabar adanya korban meningal dunia akibat keracunan MBG, namun kabar tersebut ditepis Kapolsek dan menyatakan jika hal itu merupakan hoaks alias kabar tidak benar.

Sementara itu, akibat adanya peristiwa keracunan massal, sejumlah Anggota DPRD KBB mendesak pemerintah untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap program MBG.***(Heryana)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *