RSUD Cibabat Segera Miliki Unit Pengelolaan Darah, Ngatiyana: Cimahi Harus Punya Stok Darah

Bandung Raya32 Dilihat

Kota Cimahi – Wali Kota Cimahi Ngatiyana melaksanakan peletakan batu pertama (ground breaking) pembangunan gedung Unit Pengelola Darah Rumah Sakit (UPDRS) di RSUD Cibabat, Selasa (5/8/2025).

Sesuai namanya, Ngatiyana menyebut gedung yang masih berada di lingkungan RSUD Cibabat itu akan difungsikan untuk mengelola darah, termasuk memenuhi kebutuhan dan pelayanan darah bagi pasien dan masyarakat yang membutuhkan.

“Penting dan sangat dibutuhkan sekali, karena kita harus punya stok darah di sini sehingga bisa melayani masyarakat,” jelas Ngatiyana.

Baca juga: Resmi Diluncurkan, BRI Super League Jadi Wajah Baru Kompetisi Sepakbola

Dirinya mengatakan, banyak pendonor darah di Kota Cimahi, namun selama ini belum terdapat tempat khusus untuk menyimpan dan mengelola stok darah dengan fasilitas yang cukup representatif.

“Maka hari ini kita lakukan peletakan batu pertama untuk membangun gedungnya,” ujarnya.

Dengan biaya lebih dari Rp5 miliar, gedung UPDRS akan dibangun selama kurun waktu 4-5 bulan ke depan. Target pembangunannya, kata Ngatiyana, disampaikan kepada pihak kontraktor sebagai bentuk komitmen dan kesanggupan yang harus dipenuhi.

Baca juga: Beberapa Jam Buka Undangan HUT Kemerdekaan, Pandang Istana Presiden Tutup Pendaftaran

Seusai melakukan ground breaking, mantan prajurit TNI itu juga meninjau beberapa bagian dari RSUD Cibabat. Salah satu ruangan yang dikunjunginya yakni laboratorium pemeriksaan penyakit jantung.

Kendati diakui Ngatiyana ruang tersebut terbatas, namun mampu menangani pasien penyakit jantung dari berbagai daerah di luar Kota Cimahi. Bahkan sejumlah rumah sakit merujuk pasien jantung ke RS milik Pemkot Cimahi itu.

“Memang ruangannya sangat terbatas tapi alhamdulillah bisa melayani beberapa pasien yang menderita penyakit jantung. Banyak pasien rujukan dari beberapa rumah sakit lain dan masyarakat dari luar kota juga,” ungkapnya.

Baca juga: Undangan Upacara HUT Kemerdekaan di Istana Merdeka dibuka, Klik Linknya Segera

Banyaknya pasien yang dirujuk ke RSUD Cibabat, kata Ngatiyana, karena alat yang dimiliki RS tersebut cukup canggih dan bisa mempercepat penanganan pasien dengan keluhan sakit jantung.

“Fasilitas alat labnya bagus, dari Amerika. Hanya saja jumlah dan gedungnya masih terbatas,” ujarnya.

Diakui Ngatiyana, hingga saat ini RSUD Cibabat tak hanya melayani pasien dari kota Cimahi. Separuh atau 50 persen dari pasien yang dirawat dan mengakses layanan, menurutnya juga berasal dari luar Cimahi.***(Heryana)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *