Kabupaten Bandung – Wali Kota Cimahi Letkol (Purn.) Ngatiyana menyampaikan usulan kepada Bupati Bandung Dadang Supriatna terkait penataan wilayah dengan memasukkan sebagian wilayah Kabuaten Bandung ke dalam wilayah Kota Cimahi.
Usulan Wali Kota Ngatiyana itu disampaikannya dalam sebuah pertemuan khusus bersama Bupati Bandung Dadang Supriatna, di Kompleks Pemda Kabupaten Bandung, Selasa (10/6/2025).
Ngatiyana menyampaikan usulan agar wilayah Kecamatan Margaasih yang selama ini merupakan bagian dari Kabupaten Bandung, untuk masuk menjadi bagian wilayah Kota Cimahi.
Baca juga: Gerebek Arena Judi Sabung Ayam di Bandung, Polisi Amankan Belasan Terduga Pelaku
Merespon usulan tersebut, Dadang Supriatna menyarankan agar Wali Kota Cimahi menyampaikannya kepada pemerintah provinsi dan pemerintah pusat. Selain itu, prosesnya menurut Dadang tak semudah seperti pemekaran desa.
“Pemekaran wilayah itu tidak semudah seperti pemekaran desa. Silakan usulkan ke pemerintah provinsi maupun pusat. Tidak perlu ngomong di media, nanti malah terjadi disharmoni,” kata Dadang.
Menurutnya, penggabungan sebagian wilayahnya menjadi bagian dari Kota Cimahi memerlukan proses yang panjang, persetujuan dari sejumlah instansi, kajian teknis, hingga persetujuan pemerintah provinsi dan pusat.
Baca juga: Keterlambatan Bus Sebabkan Jemaah Haji Terlantar, DPR Ancam Tolak Syarikah dengan Pelayanan Buruk
Ia pun menegaskan jika saat ini dirinya akan lebih fokus pada pemenuhan janji politik bagi warga Kabupaten Bandung yang ia pimpin di periode keduanya itu.
“Jadi, mengenai keinginan sebagian wilayah Margaasih ke Kota Cimahi ini masih kita bicarakan, karena ini menyangkut undang-undang. Saya saat ini fokus aja bekerja,” imbuhnya.
Selain soal penataan wilayah, dalam pertemuan juga dibahas sejumlah kerja sama antara Kabupaten Bandung dan Kota Cimahi, termasuk memperbaharui kerja sama kedua daerah yang sempat ditandatangani pada 2021 lalu.
Baca juga: Bupati Bandung Barat Takjiah ke Rumah Bobotoh yang Terjatuh di Flyover Pasupati
Kerja sama meliputi persoalan pengelolaan sampah, penanganan banjir, ketahanan pangan, hingga sektor transportasi yang menghubungkan kedua daerah di aglomerasi Bandung Raya itu.***(Heryana)
