Minim Perhatian, Disdamkar Bandung Barat Tak Miliki Kantor Hingga Biayai Kegiatan Secara Mandiri

Bandung Raya445 Dilihat

Bandung Barat – Minimnya perhatian dari Pemerntah Daerah Kabupaten Bandung Barat (Pemda KBB) terhadap Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkar), menjadikan lembaga tersebut sebagai satu-satunya SKPD di KBB yang tak memiliki kantor.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Disdamkar dan Penyelamatan KBB Siti Aminah Ansoriah, usai mengikuti apel pelepasan kontingen Disdamkar untuk Skill Competition di Kabupaten Pangandaran yang akan berlangsung pada 23-25 April 2025.

“Mungkin satu-satunya SKPD di KBB yang belum punya kantor adalah Damkar,” ujar Siti.

Baca juga: Wakil Bupati Lepas Kontingen Disdamkar Bandung Barat Ikuti Skill Competition 2025 di Pangadaran

Kendati saat ini dinasnya menempati sebuah kantor, Siti menjelaskan jika tempat tersebut bukan gedung milik Pemda KBB, melainkan pinjam pakai dari manajemen Kota Baru Parahyangan.

Meski sejauh ini persoalan tempat tak menemui kendala, pihaknya masih ragu akan izin pinjam pakai yang sewaktu-waktu bisa saja di ambil kembali oleh pemiliknya.

Padahal menurut sepengetahunnya, anggaran untuk pembangunan kantorD isdamkar dan Penyelamatan KBB telah tersedia. Siti pun tak mengetahui kendala apa yag membuat pembangunannya tak segera dieksekusi oleh Pemda.

Baca juga: Dimulai dengan Pembongkaran Bangunan di Simpang Cihanjuang, Pemkot Cimahi Segera Bangun Bundaran

“Sebenarnya anggaran itu sudah ada, tapi sampai saat ini belum dilelangkan. Saya juga tidak mengerti apa lagi, karena DED (Detail Enginering Design) dan izin bangunan (PBG) juga sudah kita penuhi,” tuturnya.

Dari paparannya tersebut, Siti berharap Pemda dapat segera membangun kantor Disdamkar dan penyelamatan pada tahun ini. Terlebih, sebagai pengampu penyelamatan masyarakat, pihaknya memerlukan perhatian pimpinan agar bisa memberi pelayanan terbaik.

Tak hanya soal kantor, Disdamkar KBB juga disebutnya memiliki sejumlah kekurangan, terutama terkait sarana prasarana yang ada. Hal tersebut terbukti tak membuahkan hasil optimal ketika melayani masyarakat.

Baca juga: Bikin Asyik Bermain, Lapang Upakarti Soreang Kini Beralas Rumput Sintetis

Ia mencontohkan penanganan kebakaran di wilayah Cililin beberapa waktu lalu. Keterbatasan sarana dan prasarana terbukti membuat upaya tim memadamkan kebakaran tak efektif.

“Sampai lokasi, apinya sudah mati karena keterbatasan sarana prasarana. Mereka (petugas) ke sana pakai motor sendiri yang tidak bisa membawa peralatan, karena ternyata lokasinya tidak bisa dijangkau dengan armada,” ungkap Siti.

Kisah lain dari minimnya perhatian adalah ketika personel harus mengeluarkan biaya sendiri saat mengikuti Diklat. adalah biaya yang harus dikeluarkan tak sedikit.

Baca juga: Sepekan ke Depan Pemkot Cimahi Sikat Habis Tumpukan Sampah Sejak Lebaran

“Saya inginnya para pimpinan memperhatikan semua sarana prasarana maupun kegiatannya. Karena semuanya kita swadaya, termasuk dalam Skill Competition ini,” pungkasnya.***(Ajhe)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *