Tangani Dampak Banjir Kampung Cireundeu, Wakil Wali Kota Turunkan Alat Berat

Bandung Raya503 Dilihat

Kota Cimahi – Sediikitnya 12 unit rumah terdampak banjir akibat longsornya tembok penahan tebing (TPT) di RW 10 Kelurahan Leuwigajah, tepat dijalan menuju kampung Adat Cireundeu, Kota Cimahi.

Peristiwa terjadi akibat hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut pada Selasa (4/3/2025), membuat TPT rubuh dan menutupi sungai dengan lebar sekira satu meter yang berada di bawahnya.

Belum usai pembersihan material TPT, longsoran kembali terjadi akibat hujan deras pada Jumat (7/3/2025) sekira pukul 16.00 yang menyebabkan air meluap dan memasuki belasan rumah disekitarnya.

Baca juga: Pimpin Tarawih Keliling, Camat Lembang Ajak Gotong Royong Bantu Warga Kesulitan Ekonomi

Wakil Wali Kota Cimahi Adhitia Yudisthira meninjau lokasi terjadinya bencana mengatakan, banjir terjadi akibat tersumbatnya aliran air di sungai sebelah di belakang deretan rumah warga.

“Banjir terjadi akibat tersumbatnya saluran air oleh material longsoran. Tadi say cek dengan berkeliling. Ada 14 rumah dengan delapan KK (kepala Keluarga) yang terdampak bencana ini,” ungkapnya, Sabtu (8/3/2025).

Saat berkeliling, Wakil Wali Kota Cimahi yang akrab disapa Adit itu, sempat berbincang dengan warga terdampak paling parah, diantaranya Suwarna (75), pemilik gudang penggilingan singkong yang ambruk tertimpa reruntuhan TPT.

Baca juga: Miris, Ketua Bawaslu Bandung Barat Ditangkap Satnarkoba Polres Cimahi, Diduga Konsumsi Narkoba

Dalam peninjuan tersebut, Adit sekaligus menyerahkan bantuan kepada warga terdampak bencana berupa kebutuhan harian seperti selimut, kasur lipat, kain sarung, hingga sembako dan sejumlah uang tunai.

Ia pun menegaskan langkah penanganan yang diakukan Pemkot Cimahi adalah pengangkatan material longsoran berupa batu fondasi berukuran besar yang menutupi sungai dan menyebabkan banjir itu.

Pengangkatan material longsoran ditargetkan selesai maksimal dalam dua hari dengan harapan tidak kembali terjadi hujan deras.

Baca juga: Berdalih Bisnis Kelapa Lewat Facebook, Pelaku Curas Aniaya Korban Asal Bekasi Hingga Kritis

“Nanti siang kita turunkan alat berat (ekskavator) agar secepatnya terangkat semua material longsorannya, supaya aliran sungai kembali lancar,” sambungnya.

Disinggung terkait bantuan atas kerusakan rumah yang diderita warga, Adit menyebut akan melakukan asesmen terlebih dahulu sekaligus menghitung nilai kerugian yang terjadi.

“Saya sudah meminta aparat setempat dan dinas terkait untuk mengecek seluruh TPT barangkali ada yang sudah harus dperbaiki,” pungkasnya.***(Heryana)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *