Dalam kehidupan, manusia sering dihadapkan pada berbagai ujian dan tantangan, baik dalam aspek ekonomi, sosial, maupun spiritual. Namun, Allah memberikan solusi yang jelas bagi mereka yang ingin keluar dari kesulitan dan mendapatkan keberkahan dalam hidup, yaitu dengan takwa.
Allah berfirman dalam Surah At-Talaq (65:2-3):
“Barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan Dia akan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. Dan barang siapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluannya).”
Ayat ini menegaskan bahwa takwa adalah kunci pembuka berbagai kemudahan hidup. Takwa tidak hanya mendatangkan jalan keluar dari kesulitan, tetapi juga menjadi sebab datangnya rezeki yang tidak disangka-sangka.
Hal ini sejalan dengan tujuan utama puasa dalam Islam. Allah berfirman dalam Surah Al-Baqarah (2:183):
“Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”
Dari sini, kita melihat bahwa tujuan puasa adalah menumbuhkan ketakwaan. Puasa melatih kita untuk mengendalikan diri, menjauhi hal-hal yang diharamkan, serta meningkatkan keikhlasan dan kepasrahan kepada Allah.
Dengan mencapai takwa melalui puasa, seseorang pun berhak mendapatkan janji Allah sebagaimana disebutkan dalam QS. At-Talaq: 2-3, yaitu kemudahan dalam hidup dan rezeki yang penuh keberkahan.
Oleh karena itu, puasa bukan sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi merupakan sarana untuk membentuk pribadi yang bertakwa. Ketika seseorang benar-benar bertakwa, maka ia akan merasakan dampaknya dalam kehidupannya berupa jalan keluar dari kesulitan, keberkahan dalam rezeki, dan ketenangan hati.
Dengan demikian, puasa dan takwa memiliki hubungan yang erat bahwa puasa menjadi jalan untuk mencapai takwa, dan takwa menjadi kunci untuk mendapatkan keberkahan serta rezeki dari Allah.
Dalam Tafsir Al-Mishbah, Prof. Dr. M. Quraish Shihab memberikan penjelasan mengenai Surah At-Talaq ayat 2-3. Berikut adalah ringkasan tafsir beliau:
Ayat 2:
“Barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar.”
Prof. Quraish Shihab menjelaskan bahwa takwa adalah menjaga hubungan baik dengan Allah melalui ketaatan dan menjauhi larangan-Nya.
Orang yang bertakwa akan mendapatkan jalan keluar dari berbagai kesulitan hidup. Takwa tidak hanya mencakup aspek ritual, tetapi juga perilaku etis dalam kehidupan sehari-hari.
Ayat 3:
Dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu
Beliau menekankan bahwa Allah akan memberikan rezeki dari sumber yang tidak terduga bagi mereka yang bertakwa. Selain itu, tawakal atau berserah diri kepada Allah setelah berusaha adalah kunci untuk mendapatkan kecukupan dalam hidup.
Ini menunjukkan bahwa usaha manusia harus disertai dengan kepercayaan penuh kepada ketentuan Allah.
Secara keseluruhan, Prof. Quraish Shihab menekankan bahwa kombinasi antara takwa dan tawakal akan membawa seseorang kepada kehidupan yang penuh berkah dan kemudahan.
Dari pembahasan ini, kita dapat memahami bahwa takwa adalah kunci utama dalam menghadapi kehidupan. Allah telah menjanjikan dalam QS. At-Talaq:2-3, bahwa bagi siapa yang bertakwa, Allah akan memberikan jalan keluar dari segala kesulitan dan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.
Takwa ini tidak hanya terbentuk melalui kesadaran spiritual semata, tetapi juga melalui latihan dan pengendalian diri, salah satunya adalah ibadah puasa. Allah mewajibkan puasa dengan tujuan agar kita menjadi orang-orang yang bertakwa (QS. Al-Baqarah: 183).
Dengan menjalani puasa secara benar, seseorang akan semakin dekat kepada Allah, lebih sadar dalam menjaga perbuatan dan lisannya, serta lebih bergantung kepada Allah dalam setiap aspek kehidupan.
Maka, takwa bukan sekadar konsep, tetapi harus diwujudkan dalam sikap dan tindakan sehari-hari. Takwa berarti berusaha dengan sungguh-sungguh, bersikap jujur dan amanah, serta selalu berharap dan berserah diri kepada Allah. Dengan begitu, kita akan mendapatkan keberkahan dalam hidup, kemudahan dalam urusan, dan rezeki yang tidak terduga.
Semoga kita semua termasuk dalam golongan orang-orang yang bertakwa, sehingga mendapatkan kemudahan, keberkahan, dan perlindungan dari Allah. Aamiin.
Dipersembahkan oleh: