Benarkah Jumlah Penduduk Miskin di Jawa Barat Alami Penurunan? Begini Penjelasan BPS

Jawa Barat730 Dilihat

Kota Bandung – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat merilis informasi perkembangan angka kemiskinan penduduk Jawa Barat melalui data perbandingan kondisi pada antara Maret dan September 2024.

Dari data yang disajikan Kepala BPS Provinsi Jawa Barat Darwis Sitorus saat menggelar konferensi pers, Rabu (15/1/2025), jumlah penduduk miskin di Jawa Barat mengalami penurunan pada September 2024, dibanding Maret 2024.

Diketahui, dari catatan BPS Provnsi Jawa Barat hingga Maret 2024 jumlah penduduk miskin di Jabar tercatat 3,85 juta, sedangkan pada September 2024 angka tersebut turun 0,38 persen menjadi 3,67 juta.

Baca juga: Kapolresta Bandung Persilahkan Warga Sampaikan Laporan Lewat Akum Sosial Media Pribadi

Dengan demikian, menurut Darwis, penurunan jumlah penduduk miskin Jabar dalam rentang waktu tersebut adalah sebanyak 180.000.

Ia menyebut, penurunan jumlah penduduk miskin dipengarui kondisi ekonomi makro yang cenderung positif. Selain itu, inflasi yang terkendali, serta ekonomi yang tumbuh 2,59 persn juga turut memengaruhi.

“Selain diakibatkan kondisi ekonomi makro yang membaik, juga adanya berbagai program bantuan dari pemerintah untuk masyarakat,” jelas Darwis Sitorus.

Baca juga: Muhammad Farhan Janji Realisasi 100 Hari Kerja Ciptakan Pemerintahan yang Solid dalam Keragaman

Menurunnya angka kemiskinan, lanjut Darwis, ditandai dengan penurunan tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Jawa Barat sebesar 0,16 persen jika dibandingkan pada Februari 2024.

Dijelaskan Darwis, dalam mengukur garis kemiskinan, pihaknya berpatokan pada kemampuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar makanan dan non makanan.

Sehingga diketahui garis kemiskinan pada September 2024 adalah Rp535.509 per kapita per bulan. Hal itu mengalami kenaikan 2,19 persen dibanding pada Maret di tahun yang sama.

Baca juga: Capai 31 Triliun, Industri Tekstil dan UMKM Dominasi Investasi Kabupaten Bandung 2024

“Komoditas makanan menyumbang 74,72 persen terhadap garis kemiskinan September 2024,” imbuhnya.

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed