Lagi, Pipa PDAM Tirtawening Alami Kebocoran, Puluhan Ribu Pelanggan Terdampak

Bandung Raya429 Dilihat

Kota Bandung – Seorang warga Baleendah, Kabupaten Bandung melaporkan adanya suara letupan yang disertai dengan keluarnya rembesan air dari bawah garasi mobil.

Belakangan diketahui jika peristiwa tersebut merupakan dampak dari terjadinya kebocoran pipa PDAM Tirtawening Kota Bandung.

Kebocoran pipa PDAM Tirtawening yang terjadi pada Selasa (24/12/2024) itu dilaporkan warga pemilik garasi, sehingga pihak PDAM langsung melakukan penanganan.

Baca juga: Begini Rencana Pemkot Cimahi Ubah Pasar Cimindi Jadi Pasar Tekstil

“Pipa ini merupakan pipa air baku yang mengalirkan air baku dari Cikalong (Kabupaten Bandung) ke Badak Singa, (Kota Bandung),” jelas Direktur Teknik PDAM Tirtawening, Joni Mulyadi.

Ia menambahkan, kebocoran terjadi akibat patahnya sejumlah baut pengunci clamp sambungan antar pipa.

Karena garasi tersebut dibangun ole warga, maka mereka pun harus membongkar garasi untuk memudahkan petugas menangani kebocoran pipa yang berada di bawahnya.

Baca juga: Libur Nataru BPBD Jawa Barat Berusaha Buka Akses Desa Terisolir di Sukabumi

“Dimeternya 800, mengalirkan sekitar 700 liter per detik,” imbuhnya.

Akibat kejadian tersebut, sedikitnya 40 ribu pelanggan PDAM Tirtawening terdampak dengan terhentinya aliran air bersih ke tempat tinggal mereka.

Namun, pihak PDAM telah mengantisipasi kekurangan air bagi pelanggannya tersebut dengan mengoperasionalkan truk tangki untuk mendistribusikan air bersih.

Baca juga: Bawaslu Kota Cimahi: Pilkada 2024 Berjalan Lancar, Tapi

Seperti yang dijelaskan Direktur Pelayanan Perumda Tirtawening Kota Bandung, Novera Deliyasma. Ia mengatakan, pelanggan terdampak berada di empat pelayanan

“Ini berdampak kepada sekitar 40 ribu pelanggan. Pelayanan Wilayah 2 diantaranya Pasirlayung, Padasuka, Sukapada, dan Antapani.

Selain itu, wilayah lainnya juga terdampak seperti Cicaheum, Burangrang, Braga, Cibangkong, Kacapiring,” bebernya.

Baca juga: Pemerintah Resmikan Stasiun Whoosh, Jakarta-Karawang Cukup 15 Menit

Novera menambahkan, diperlukan waktu maksimal tujuh hari untuk kembali menormalkan aliran air bersih hingga sampai di rumah para pelanggan.***(Heryana)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *