Ketatnya Survei Pilwalkot Cimahi, Paslon Penting Sesuaikan Program dengan Aspirasi

Bandung Raya352 Dilihat

Kota Cimahi – Pemilihan kepala daerah yang hanya tinggal beberapa hari lagi membuat seluruh kontestan melancarkan strategi terbaiknya demi meraih simpati masyarakat.

Di sisi lain, kegiatan ampanye yang telah berangsung selama ini dimanfaatkan dengan baik oleh para calon untuk menyampaikan visi dan misi mereka.

Lalu, Seperti apa gambaran dari hasil perjuangan para kandidat selama ini?

Indonesia Political Opinion (IPO) menunjukan ketatnya peta persiangan diantara tiga pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Cimahi.

Baca juga: Luar Biasa! Brace Marselino Ferdinan Jemput Kemenangan Perdana Indonesia

Dalam rilis hasil survei terbaru, IPO menampilkan hasil survei yang dilakukan pada 12-17 November 2024.

Survei melibatkan 600 responden dengan menggunakan metode mutistage random sampling berdasarkan DPT (Daftar Pemilih Tetap) terbaru.

Tingkat keercayaan survei menembus 94 persen dengan margin of error kurang lebih 4 persen itu melibatkan warga ber-KTP Cimahi berusia 17 tahun dan sudah memiliki hak pilih.

Baca juga: Bangun Pelayanan Terbaik, BPS Kota Cimahi Gelar Focus Group Discussion

Dai kegiatan survei tersebut memunculkan dua skenario hasil, yaitu hasil calon wali kota tanpa pasangan dan hasil ketika berpasangan.

Jika tanpa pasangan, nama Ngatiyana berada pada memperoleh hasil tertinggi, yakni 39,5 persen, Dikdik Suratno Nugrahawan d tempat kedua dengan 35 persen, sedangkan Bilal M Priatna meraih 77 persen.

Berikutnya menyusul nama Adhitia Yudisthira meraih 2,8 persen disusul A Mulyana 1,0 persen, dan Bagja Setiawan 0,7 persen.

Baca juga: Satu Tahun Produksi Tembakau Sintetis, Pria di Cimahi Terancam Hukuman Seumur Hidup

Sementara hasil survey dengan skenario pasangan, sesuai pencaloan yang sudah ditetapkan KPU, paslon Ngatiyana-Adhitia meraih elektabilitas tertinggi 44,7 persen.

Disusul paslon Dikdik-Bagja di posisi kedua dengan 39,0 persen dan paslon Bilal-Mulyana 9,8 persen. Sedangkan sisanya sekira 6,5persen memilih tidak memberikan suara.

Dari hasil tersebut, jelas menunjukan persaingan yang cukup ketat, terutama pada paslon Nygatiyana-Adhitia dan Dikdik-Bagja

Baca juga: Erwan Setiawan dan Adhitia Kerap Tampil Bersama, Begini Tanggapan Analis Politik

Yang tak kalah menarik dan menambah ketatnya persaingan adalah dengan munculnya 21,3 persen masyarakat menyatakan kemungkinannya mengubah dukungan, serta 3,8 persen mengaku memungkinkan berpindah pilihan.

Pada sisi berikutnya, survei juga menunjukan tingkat kelayakan calon wali kota dalam pilwalkot Cimahi 2024.

Nama Ngatiyana masih menduduki tempat pertama. 71,7 persen responden mengatakan mantan prajurit TNI itu lebih layak.

Baca juga: Tak Ada Ijazah Ditahan Hingga Bawa UMKM Naik Kelas, Begini Paparan Program Haru-Dhani

Sedangkan 63,0 persen responden mengatakan mantan Sekda Kota Cimahi Dikdik Suratno Nugrahawan, dan ditempat ketiga sebanyak 37,8 persen menyatakan Bilal M Priatna yang layak.

Berikutnya, tingkat kelayakan juga disurvei pada calon wakil wali kota. Adhitia Yudisthira memperoleh 61,3 persen, disusul Bagja Setiawan 523 persen, dan A. Mulyana 39,3 persen.

Ketatnya persaingan diantara para kadidat menurut Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah, mengharuskan para kandidat memanfaatkan sisa masa kampanye dengan baik.

Baca juga: Bawaslu Kabupaten Bandung Sebut Wilayah Timur Rawan Praktek Money Politik

“Setiap calon perlu memanfaatkan waktu yang tersisa dalam kampanye dengan mendengarkan dan menjawab kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

Demi memantapkan pemilih dalam menentukan pilihannya,maka penting bagi para calon agar menyesuaikan program dengan kebutuhan pemilih.

“Diharapkan, Pilkada Cimahi 2024 dapat berlangsung dengan sehat, kompetitif, dan mencerminkan aspirasi masyarakat,” kata Dedi.***(Heryana)

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *