Kota Bandung – Calon gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menghadiri “Konsolidasi Akbar Koalisi Jabar Menang” yang diselenggarakan sembilan partai politik non parlemen di Grand Hotel Preanger, Senin (4/11/2024).
Dalam orasi politikya, Dedi membeberkan beberapa program dan visi misinya jika ia bersama pasangannya Erwan Setiawan terpilih memimpin Jawa Barat dalam Pilkada 2024.
Ia juga membeberkan data hasil survei beberapa daerah yang tampak dominan dengan perolehan angka mencapai rata-rata diatas 80 persen. Namun, ia juga menyoroti hasil survei di Kota Cimahi yang masih diangka 55 persen.
Baca juga: KPU Jabar Gelar Debat Cagub-Cawagub di Unpad, Memang Boleh di Kampus?
Namun, kepada awak media, mantan Bupati Purwakarta itu menyampaikan optimismenya jika angka perolehan survei di Cimahi masih akan terdongkrak di sisa masa kampanye.
“Setelah kemarin saya keliling juga di gang-gang di Kota Cimahi saya pikir relatif tinggi. Hari ini bahkan makin baik, dan saya yakin nanti kalau tersurvei itu sudah diatas 70 persen,” ungkapnya.
Disinggung soal strategi yang akan dilakukannya ntuk meningkatkan prolehan survei di Kota Cimahi, Dedi menyebut akan melakukannya dengan pendekatan kultur masyarakat setempat melalui cara kunjungan langsung.
Baca juga: Asep Ismail Sebut Kemenangannya Mudahkan Eksekusi Program Pemerintah Pusat di KBB
“Kota Cimahi itu kan sebuah kota dan urbannya 20 persen, sehingga pendekatan keurbanannya perlu di lakukan. Teman-teman koalisi partai non parlemen ini memperkokoh jaringan silaturahmi dan membangun arah yang semakin tepat bagi pemenangan di 27 November nanti,” sambungnya.
Sementara itu, Ketua DPW Partai Gelora Haris Yuliana memastikan partainya bersama delapan parpol non parlemen lainnya berkomitmen mengawal pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan di Pilkada 2024.
“Kita berikan optimisme kepada pasangan Dedi-Erwan, insyallah kita dalam kondisi solid dan siap mengawal,” kata Haris.
Baca juga: Dhani Wirianata Segera Benahi Administrasi Anak Terlantar Permudah Dapatkan Hak Hidup Layak
Ditanya soal strategi khusus yang dilakukan koalisi sembilan parpol non parlemen itu, Haris menyebut hanya melaksanakan amanat yang disampaikan, diantaranya menghindari kampanye hitam.
“Strategi khusus tidak ada, tapi kita di amanatkan oleh KDM (Kang Dedi Mulyadi) dan ketua tim sukses tadi untuk menjaga moral kita, meninggalkan kampanye hitam,” jelasnya.
Haris juga mengaku lega setelah mendegarkan pidato politik Dedi Mulyadi yang daantaranya menepis anggapan pihak lain yang menyebut dirinya anti Islam.
Baca juga: Sukses Selenggarakan Satu Data, Kota Cimahi Borong Dua Penghargaan Tingkat Provinsi
“Saya minta ke KDM untuk memberikan jawaban terhadap semua isu baik tentang agama, budaya, maupun segala macam, alhamdulillah terjawab semuanya. Kita tidak ada masalah disini, tetapi harus tersampaikan kepada publik.
Perolehan sejumlah survei yang hingga kini mendominasi paslon lainya di Pilgub Jabar 2024, Haris mengatakan koalisi “Jabar Menang” tinggal menjaga dan mengawalya.***(Heryana)