Persib Bandung Terima Sanksi Berat, Umuh Muchtar Imbau Bobotoh Lebih Tanggung Jawab

Olahraga441 Dilihat

Kota Cimahi – Pil pahit harus ditelan Persib Bandung ketika Komisi Disiplin PSSI menjatuhkan sanksi berat kepada tim kebanggaan Bobotoh itu, usai melakoni laga kontra Persija pada 23 September 2024 lalu.

Ulah sebagian oknum Bobotoh membuat Persib Bandung dikenakan sanksi berupa dua kali pertandingan home tanpa disaksikan supporter. Selain itu, tiga pertandingan home berikutnya tanpa penonton tribun utara dan selatan.

Yang tak kalah pahit setelah oknum Bobotoh menyerang steward dan menyalakan flare, Pangeran Biru harus membayar denda dengan angka yang cukup fantastis, yakni sebesar Rp295 juta.

Baca juga: Erwan Setiawan Harap Siapapun Stop Serang Dedi Mulyadi Dengan Narasi Tanpa Bukti

Manajer Persib Umuh Muchtar mengaku prihatin dengan peristiwa yang menimpa klub. Dirinya bahkan mempertanyakan siapa yang harus bertanggung jawab atas situasi tersebut.

“Ini masalah, Persib kena denda sanksi, siapa yang harus bayar?,” ujarnya saat ditemui di Cimahi, Jumat (11/10/2024).

Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) itu juga mengatakan, seharusnya yang berbuatlah yang harusnya bertanggung jawab, terlebih nilai denda yang harus dibayar klub terbilang tinggi.

Baca juga: Raih Hasil Survei Tertinggi, Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan Optimis Menangi Pilgub Jabar

Larangan menggelar laga kandang dihadiri penonton menurut Umuh, merupakan kerugian besar yang dialami Persib. Bahkan kerugian juga berdampak pada performa tim asuhan Bojan Hodak itu.

“Sekarang urusan ini sudah diserahkan kepada pihak kepolisian untuk mengurus siapa yang bertanggung jawab,” tandasnya.

Dengan kejadian tersebut, ia berharap menjadi bahan renungan dan pemikiran matang bagi siapapun sebelum melakukan tindakan.

Baca juga: Cawagub Jabar Erwan Setiawan Janjikan Hapus Sistem Zonasi PPDB, Hidupkan Sekolah Swasta

Ia pun menyampaikan keluhannya atas apa yang terjadi. Hukuman yang diterima Persib menurutnya, tidak sebanding dengan jumlah Bobotoh yang mencapai 96 persen sudah patuh terhadap aturan.

Hal tersebut menjadi alasan pihaknya menyerahkan prosentase minor dari oknum Bobotoh yang melakukan keonaran kepada aparat penegak hukum untuk diproses lebih lanjut.

Dengan 96 persen Bobotoh yang diyakini Umuh sangat santun, diharapkan kejadian serupa tak terulang di masa mendatang.***(Heryana)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *