Pemotor Difabel Kabupaten Bandung Terima Helm Khusus Tunarungu Gratis di Operasi Zebra 2024

Bandung Raya379 Dilihat

Kabupaten Bandung – Sejumlah pemotor difabel mendapatkan helm khusus tunarungu yang dibagikan Polresta Bandung dalam Operasi Zebra 2024 yang berlangsung pada Senin (14/10/2024).

Menurut Kasatlantas Polresta Bandung Kompol Galih Apria, jajarannya yang menginisiasi pembuatan hingga pembagian helm khusus tunarungu tersebut bersama Gerkatin (Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia).

“Kami menginisiasi dibuatnya helm khusus untuk disabilitas tunarungu. Dari warnanya sudah kita dan Gerkatin tentukan, ada kuning, silver, dan biru yang melambangkan ketenangan dan semangat,” jelas Galih.

Baca juga: Parpol Non Parlemen Tanggapi Hasil Survei Paslon Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan 

Helm tersebut juga meurutnya ddesain secara khusus, dengan tujuan untuk diketahui seluruh petugas kepolisian dan masyarakat ketika berkendara di jalan.

Terdapat stiker berlambang telinga diberi garis yang menjadi informasi bahwa pengguna helm tersebut merupakan kaum tunarungu.

“Helm ini kami buat agar masyarakat paham yang menggunakan helm itu adalah orang-orang tuna rungu. Diharapkan kedepannya masyarakat bisa bijak, paham dan maklum, sehigga tidak terjadi gesekan dan emosi, kemudian kaum tunarungu mendapat prioritas khusus,” imbuhnya.

Baca juga: Baladewa Istimewa Perkuat Kampanye Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan di Jalur Udara

Pembagian helm khusus tunarungu kata Galih, merupakan bentuk kepedulian Polresta Bandung terhadap kaum tunarungu yang setiap harinya menggunakan kendaran roda dua.

Dalam kegiatan yang berlangsung di Mapolresta Bandung itu, para personel Satlantas Polresta Bandung mendapatkan pelatihan bahasa isyarat dari Gerkatin.

“Paling tidak ini menjadi sedikit bekal bagi personel satlantas dalam berkomunikasi dengan rekan tunarungu dan memberikan pelayanan dengan lebih humanis,” kata Galih.

Baca juga: Tingkatkan Budaya Literasi, TBM Saung Diskusi Gelar Gebyar Literasi

Pemahaman personel kepolisian soal bahasa isyarat juga disebutnya sebagai langkah antisipatif para petugas yang diterjunkan dalam gelar Operasi Zebra 2024.

“Para personel pasti turun ke jalan untuk menciptakan kamseltibcarlantas. Jadi, ketika bertemu kaum tunarungu sudah punya bekal sedikit tentang bahasa isyarat untuk berkomunikasi dengan baik,” pungkasnya.***(BS)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *