Separuh Kursi DPRD Kota Cimahi Beri Dukungan, Begini Respon Cawalkot Dikdik

Bandung Raya264 Dilihat

Kota Cimahi – Lebih dari setengah kursi DPRD Kota Cimahi mendukung calon Wali Kota Cimahi Dikdik Suratno Nugrahawan yang berpasangan dengan Bagja Setiawan pada Pilkada 2024.

Pasalnya, terdapat empat partai politik yang mengusung pencalonan Dikdik-Bagja, diantaranya Partai Nasdem, Demokrat, Golkar, dan PKS.

Menurut Dikdik, keempat papol tersebut merupakan empat besar pemenang Pemilu 2024 di Kota Cimahi. Jika ditotalkan, jumlah perolehan kursi mencapai 27 dari 45 kursi DPRD yang tersedia.

Baca juga: Apresiasi BaladEsa, Enang Sahri Gelar Silaturahmi Undang Calon Wali Kota Cimahi

“Ini harus dijadikan potensi awal, kemudian kita olah sehingga bisa melahirkan kepercayaan yang dominan dari masyarakat,” kata Dikdik saat menghadiri acara syukuran DPD Partai Nasdem Kota Cimahi.

Terlebih dalam acara tersebut, mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cimahi itu secara pasti juga memperoleh tambahan suara dari komunitas pendukung loyal Anggota DPRD Cimahi Enang Sahri.

Ratusan suara dari komunitas yang menamakan diri BaladEsa (Balad Enang Sahri) itu dipastikan tumpah untuk paslon Dikdik-Bagja.

Baca juga: Kehadiran Sahrul Gunawan Undang Antusiasme Ribuan Peserta Jambore Kader PKK

“Ini hal yang harus saya syukuri, sekaligus saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Enang Sahri dan jajaran di BaladEsa. Ini juga yang kami harapkan, terutama dikaitkan kepentingan saya dengan Pak Bagja dalam Pilkada,” tutur Dikdik.

Ia berharap dukungan yang mengalir itu membawanya pada takdir terpilihnya Dikdik-Bagja menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cimahi periode 2024-2029.

Disinggung soal strategi dirinya dengan dalam kontestasi pilwalkot Cimahi, Dikdik memastikan akan mengoptimalkan berbagai cara.

Baca juga: BBPVP Bandung Borong Trofi di Kompetisi Instruktur Tingkat Nasional Kemnaker RI

“Tentu karena ikhtiar itu harus dilakukan secara istiqomah dengan berbagai cara. Nantinya akan ada semacam penguatan untuk memperjelas siapa saya di mata masyarakat, sehingga masyarakat bisa menilai kapabilitas dan kemampuan saya,” jelasnya.

Namun, dibalik berbagai upaya yang dilakukan dalam meraih simpati masyarakat, pria yang pernah menjadi Penjabat Wali Kota Cimahi itu mengaku masih mendapati tantangan.

Sedikitnya ada dua tantangan yang disebutkan Dikdik, yakni soal masih adanya potensi black campaigne (kampanye hitam) yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Baca juga: Optimalisasi SDM Jadi Solusi Pembangunan Ekonomi Cimahi Ditengah Keterbatasan SDA

“Tantangan selanjutnya adalah bahwa saya berharap di Pilkada ini tidak menggunakan cara-cara yang pragmatis karena ini sesuatu yang tidak mendidik,” tandasnya.

Ia pun mengajak masyarakat untuk berpolitik secara lebih beradab dan bermartabat. Karena menurutnya, memilih pemimpin yang penuh keberkahan harus dilakukan dengan langkah bernilai kebaikan.***(Heryana)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *