Kota Bandung – Pecinta musik rock Indonesia pasti sudah tak asing dengan nama kelompok musik asal Bandung U’camp, band yang dimotori Iram (gitar), Ruddy Karamoy (vokal), dan Ovy (gitar).
Dinamika yang terjadi, termasuk pandemi memang memengaruhi berbagai sektor. Demikian halnya dengan musik dan sejumlah musisi didalamnya seakan hampir tak terdengar geliatnya.
Dalam perbincangan di Studio ST12 bersama Warta Pajajaran, para personel U’camp bercerita tentang kiprah mereka yang tak pernah berhenti berkarya dan berkreasi.
Baca juga: Maharya Band, Konsisten Suarakan Indonesia sebagai Bangsa Hebat di Dunia
“Kita sekarang ini lagi mencoba recycle beberapa lagu yang dulu kita buat, tapi dengan sentuhan yang sedikit berbeda,” ungkap Iram.
Menurutnya, niatan membuat recycle didorong oleh fans mereka yang menginginkan U’camp kembali tampil dan membuahkan karya terbaru.
Salah satu hal yang menjadi motivasi ketiganya adalah respon penonton yang sngat besar ketika U’camp tampil dalam event Rock Legend di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta beberapa waktu lalu.
Baca juga: Konsisten di Jalur Pop Ringan, Kanigara Segera Rilis Single Terbaru
“Acara di Jakarta itu jadi momen yang paling pas kita jadi mengetahui ternyata masih sangat banyak, bahkan media sosial kita juga cukup ramai,” kata Ruddy.
Hal tersebut diamini Iram yang mengaku kaget dengan demikian banyaknya komentar dari netizen yang meminta U’camp mengeluarkan album baru.
Namun kata Iram, dirinya lebih memilih membuat single dibanding album. Tujuannya agar lebih fokus dan menghasilkan karya yang lebih berkualitas.
Baca juga: Pekan Kebudayaan Daerah Jadikan Budaya Cimahi Sebagai Tuan Rumah di Kota Sendiri
Sementara sang gitaris Ovy, mengaku menginginkan recycle dilakukan sejak sebelum terjadinya pandemi, meski akhirnya baru bisa terlaksana saat ini.
Recycle project dilakukan U’camp saat ini terhadap lagu dengan judul ‘Bersamamu’ dan ‘Ingin Seperti Dulu’ yang kala itu dikemas dalam album Volume 2 yang dirilis pada 1993.
“Ini dua lagu awal, kita sebenarnya merencanakan recycle lagu lainnya juga, tapi kita melihat viewernya di media sosial yang menjadi salah satu tolak ukur mana yang kita dahulukan,” jelas Ovy.
Baca juga: Meriah, Bandung Great Sale 2024 Resmi Dibuka Penjabat Wali Kota Bandung
Sementara itu dua additional player, Herman Husin (drum) dan Aji (bass) mengaku sangat senang diundang untuk bergabung bersama band legendaris.
“Jelas ini sebuah kehormatan dan value yang luar biasa bagi saya diajak bergabung dalam band besar. Saya yang saat itu belum menjadi apa-apa, sementara para senior ini sudah menghasilkan belasan lagu hits,” ucap Herman.
Begabung bersama U’camp, mantan drummer Jamrud itu mengaku seakan mendapat tugas besar menjaga marwah U’camp yang sudah sangat besar dengan karya yang luar biasa.
Baca juga: Bandung Great Sale dimulai, Penjabat Wali Kota Sebut Proyeksi Transaksi Capai 50 Miliar
Ungkapan senada juga disampaikan Aji yang merupakan personel paling muda dalam project recycle U’camp. Usianya bisa dikatakan hampir sama dengan usia U’camp.
“Tentu bangga bisa dilibatkan dalam sebuah project, manggung, latihan, dan bikin lagu adalah sesuatu yang gak bisa diucapkan dengan kata-kata. Senang saja bisa dipercaya bergabung dan terlibat dalam poject U’camp,” ungkapnya.
Disinggug terkait kapan diluncurkannya dua single recycle itu, Iram berharap dalam sepekan ke depan sudah dapat dinikmati pecinta musik melalui berbagai platform digital store seperti Spotify, Itunes, Joox, dan puluhan platform lainnya.***(Heryana)
