Begini Kondisi Sebenarnya Ketersediaan dan Harga Kebutuhan Pokok Masyarakat di Pasar

Bandung Raya781 Dilihat

Kota Cimahi – Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cimahi Budi Raharja menyampaikan informasi terkini soal ketersediaan komoditas kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) di Kota Cimahi.

Menurutnya, dalam enam blan terakhir pasokan dan harga kepokmas di kota dengan tiga kecamatan itu dala kondisi stabil, sehingga stoknya pu dipastikan Budi dalam kondisi aman.

“Perkembangan enam bulan terakhir untuk pasokan dan stabilisasi harga, alhamdulillah di kota cimahi dapat terkendali,” ungkapnya.

Baca juga: Komisi IV DPR RI Pastikan Pasokan dan Harga Kepokmas di Pasar Atas Cimahi Stabil

Pernyataan itu ia sampaikan kepada awak media, usai menerima kunjungan Komisi IV DPR RI ke Pasar Atas Baru Kota Cimahi, serta menggelar diskusi soal produksi pangan, stabilisasi pasokan dan harga, Rabu (18/9/2024).

Budi melanjutkan, keamanan pasokan dan harga yang terjaga baik selama enam bulan terakhir itu, disebutnya sebagai buah dari upaya yang dilakukan Pemkot Cimahi selama ini.

“Alhamdulllah, kami Pemkot Cimahi selama ini selalu berupaya agar 20 jenis komoditas harus selalu tersedia untuk masyarakat Kota Cimahi. Harganya juga harus selalu stabil,” imbunya.

Baca juga: Layanan KB Bergerak, Cara Pemkot Cimahi Tingkatkan Kesadaran Pentingnya Perencanaan Keluarga

Informasi yang disampaikan Sekda Budi Raharja sesuai dengan pernyataan dari sejumlah pedagang yang berhasil diwawancarai Warta Pajajaran.

Salah seorang pedagang di Pasar Atas Baru bernama Hanna Subiyarti mengatakan, harga sebagian besar jenis komoditas dalam kondisi stabil, kecuali minyak goreng dalam kemasan yang mengalami kenaikan rata-rata Rp800 per liter.

Kenakanharga minyak goreng menurutnya berdampak pada berkurangnya jumlah pembelian konsumen.

Baca juga: Respon Program Makanan Bergizi Gratis, Begini Pesan Legislator Asal Jawa Barat

“Masyarakat sekarang belinya dikurangi. Seperti warung nasi, biasa beli 5 liter sekarang belinya 2 liter,” ungkap Hanna.

Namun, dirinya mengaku masih dapat menyiasati kenaikan harga minyak tersebut dengan membeli dari distributor secara kolektif bersama beberapa pedagang lainnya.

Sementara terkait pasokan, Hanna memastikan hingga kini cukup lancar dan hampir tak merasakan kendala yang berarti.

Baca juga: Anggota DPRD Kota Cimahi Ini Apresiasi Ormas Gibas Dirikan Koperasi

Kabar baik juga disampaikan pemilik kios beras di Pasar Atas Baru Kota Cimahi Agus Hambali (58). Dengan pasti ia mengatakan pasokan dan harga beras saat ini dalam kondisi stabil.

“Pasokan alhamdulillah sejauh ini ancara dari sentra padi seperti Majalengka, Subang, Cianjur, bahkan Ciparay,” kata Agus.

Kodisi positif tersebut tak hanya dirasakan sejak dua bulan terakhir ini. Ia bahkan meyakini jika pasokan masih akan stabl hingga akhir tahun 2024, menjeang masa panen.

Baca juga: Bupati Bandung Tawarkan Insentif Bagi Pemilik Lahan Sawah Abadi

Beras medium lokal saat ini dijual dengan harga Rp13.000 per kilogram, beras premiun Rp15.000 per kilogram, dan beras SPHP dijual Rp12.500 per kilogram.

“Mudah-mudahan tidak seperti tahun kemarin, itu paling mahal untuk beras premium Rp. 18.000 per kilogram dan medium Rp. 16.000 per kilogram,” harapnya.

Meski pasokan dan stok di sentra produsen beras masih diyakini melimpah hingga akhir tahun, Agus tetap mengatakan perlunya antisipasi kenaikan harga di akhir tahun.

Baca juga: Bonus Ratusan Juta Menanti Atlet Asal Kabupaten Bekasi Peraih Medali PON XXI

Pasalnya kata Agus, menjelang hari raya dan masa libur akhir tahun umumnya diiringi dengan peningkatan konsumsi di masyarakat.***(Heryana)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *