Hadapi Puncak Musim Kemarau, Ini yang Harus Masyarakat Perhatikan

Jawa Barat422 Dilihat

Kota Bandung – Bulan Agustus disebut sebagai puncak musim kemarau di Provinsi Jawa Barat. Untuk itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat melakukan berbagai langkah antisipasi dampak kemarau.

Imbauan juga disampaikan Plh Kepala Pelaksana BPBD Jabar Anne Hermadianne Adnan agar masyarakat mewaspadai dampak yang diakibatkan musim kearau.

“Agustus merupakan puncak musim kemarau. Hal ini dapat dapat memicu berbagai fenomena seperti kekeringan, kebakaran hutan dan lahan, kurang air bersih, hingga gagal panen,” kata Anne, Kamis (29/8/2024).

Baca juga: Resmikan Bendungan Leuwikeris Tasikmalaya, Presiden Jokowi: Menelan Biaya Paling Besar

Satu persatu potensi bencana di musim kemarau diuraikan Anne, diantaranya untuk mencegah kekeurangan air dan kekeringan agar masyarakat menjaga cagar alam.

Sementara pada sektor pertanian, para petani dapat mempertahankan produktivitas hasil pertanian dengan menjaga kelembaban tanah.

Beberapa cara bisa dilakukan dengan membersihkan rerumputan (gulma) yang mengganggu tanaman pokok, atau menggunakan material penutup tanaman pokok (mulsa).

Baca juga: SDN Cibabat 5 Cimahi Hentikan KBM Gegara Tahapan Pilkada 2024

Namun, bagi masyarakat yang mulai mengalami kekurangan air bersih dapat segera menghubungi pihak berwenang, seperti disampaikan Pranata Humas BPBD Jabar Hadi Rahmat.

“Segera melaporkan dan meminta bantuan air bersih pada pihak yang berwenang,” ujarnya.

Ia juga meminta masyarakat untuk aktif mengakses informasi dari berbagai platform media, baik media elektroik seperti radio dan televisi, maupun sumber informasi lainnya.

Baca juga: Bandung Great Sale, Surganya Diskon 15 Mall Di Bandung Hadir Kembali

Sementara untuk mengurangi dampak pasca kemarau, Hadi juga mengajak masyarakat membuat sumur resapan atau embung penampung air.***(Heryana)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *