Mengenal Irvan, Pemilik Bisnis Inovatif 46 Jenis Makanan Ringan

Pojok UMKM503 Dilihat

Kota Bandung – Kerja keras dan disiplin menjadi kunci kesuksesan pria berama Irvan, seorang pengusaha muda yang berhasil membangun bisnis cemilan (makanan ringan).

Saat hadir menjadi narasumber dalam talkshow Pojok UMKM di Warta Pajajaran, Irvan menceritakan perjalananya meniti usaha sejak duduk di bangku kuliah.

Cerita berawal dari Irvan yang mengaku sering melakukan review makanan itu memanfaatkan uang kuliah Rp500 ribu yang dijadikannya modal awal berjualan makaroni.

Baca juga: Ledakan Pipa PDAM Tirtawening Akibatkan Puluhan Rumah Warga Terendam

Berkat kegigihan memasarkan makaroni ke kantin sejumlah kampus yang ada di Bandung, serta kedisplinan dalam mengatur keuangan, Irvan secara perlahan mulai membangun usahanya dengan brand “Kakakrak”.

“Waktu itu karena alhamdulillah dapat beasiswa, jadi uang kuliah itu saya manfaatkan untuk modal berjualan makaroni awalnya, dan hasilnya itu saya atur supaya bisa tetap berjualan,” ungkapnya.

Perlahan tapi pasti, Irvan semakin serius membangun usahanya dengan menciptakan cemilan jenis lainnya dengan tak henti-hentinya melakukan eksperimen dari jenis maupun varian rasa.

Baca juga: Dikdik Suratno Nugrahawan Lepas Jemaah Calon Haji Kloter Terakhir Asal Kota Cimahi

Setiap perjalanan tak selalu mulus, pemuda asal Subang itu pun mengaku sempat mengalami surut pada masa pandemi, beruntung ia selalu mempelajari bisnis online.

“Nah, ternyata pandemi membawa berkah juga. jadi, disaat semua transaksi dan jualan itu hanya bisa dilakukan online, di situ produk kita justru mengalami peningkatan omset yang signfikan,” sambungnya.

Dengan brand Kakarak, Irvan kini memiliki 46 produk makanan ringan dari beragam jenis dan rasa. Sebu saja makaroni yang menurutnya paling legend, kripik brownies, peuyeum chips aneka rasa, dan produk inovatif lainnya.

Baca juga: Banyak Artis Siap Dampingi Bupati Petahana, Saeful Bachri: Artinya Demokrasi Berjalan

Yang juga menarik dari semangat Irvan adalah ketika tak hentinya melakukan inovasi sejak tujuh tahun lalu ia memulai usahanya saat duduk di bangku kuliah.

Ia mengaku, banyaknya ragam produk yang dibuat merupakan salah satu strategi usahanya dalam hal pemasaran, agar penggemarya memiliki banyak pilihan yang tidak membosankan.

“Termasuk dengan desain kemasan juga kami kami coba tampilkan semenarik mungkin. Semisal cireng yang kemsannya kami desain bernuansa Korea,” jelasnya.

Baca juga: Soal PPDB, Dede Yusuf: Tahun Depan Masih Kisruh Kita Minta Ganti Sistem

Selain membuat omsetnya stabil, beragam produk makanan ringan juga ternyata menjadi strategi dalam menciptakan pasar yang lebih luas dan besar.

Tak hanya dijual lokal, produk Kakarak bahkan sudah terdistribusi ke sejumlah negara ASEAN seperti Singapura, Malaysia, Thailand, bahkan Timur Tengah.

Puluhan ribu kemasan kini ia produksi setiap bulan berkat pemberdayaan masyarakat di beberapa titik di Bandung Raya.

Baca juga: Pemerintah Akan Tindak Tegas Travel yang Sediakan Visa Non Haji

“Alhamdulillah kami selama ini memberdayakan mereka yang ingin berkarya menghasilkan uang dengan hanya syarat disiplin dan kerja keras saja, tanpa ijazah,” kata Irvan.

Dengan demikian, masyarakat merasa terbantu dalam meningkatkan ekonomi keluarga. Di sisi lain mereka membantu Kakarak dalam meningkatkan kapasitas produksi.***(Heryana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *