Ketika Dedi Mulyadi Marah atas Aksi Premanisme di Pembangunan Jembatan Cihambulu

Jawa Barat435 Dilihat

Kabupaten Purwakarta – Tokoh Jawa Barat Dedi Mulyadi membagikan video pembangunan jembatan Cihambulu, di Desa Cijunti, Kabupaten Purwakata yang terganggu akibat aksi premanisme.

Dalam video yang diunggah Minggu (24/3/2024), Dedi tampak marah saat tiba di lokasi pembangunan jembatan yang menghubungkan Purwakarta dan Subang itu.

Sebelumnya, mantan Bupati Purwakarta itu menerima sebuah video yang berisi aksi seorang preman mengintimidasi pekerja jembatan.

Baca juga: Banjir Demak, Presiden Terjunkan Kementerian PUPR Cek Bangunan Terdampak

Tiba dilokasi, Dedi langsung menanyakan kepada Kepala Desa setempat terkait warga yang diduga melakukan intimidasi kepada pekerja.

“Siapa sih warga yang mengganggu? Siapa premannya?,” tanya Dedi kepada Kades setempat dalam bahasa Sunda.

Salah satu pekerja mengaku mendapat pukulan dan ancaman dari preman tersebut. Sementara pekerja lain yang diduga merupakan operator ekskavator mengaku terkena sabetan golok.

Baca juga: Dishub Kota Bandung Siapkan Sejumlah Langkah Antisipasi Mudik Lebaran

Kepala Desa yang dipanggil Apih sempat memberikan keterangan jika permasalahan tersebut telah selesai, namun keterangan itu rupanya tak membuat Dedi puas.

“Gak bisa beres, laporkan ke Polisi, proses,” tegas Dedi

Sayangnya sang preman yang dicari disebut Bhabinkamtibmas setempat tidak ada di rumahnya dan di duga melarikan diri.

Baca juga: Dicky Saromi Harap Anak Yatim dan Dhuafa Jadi Pemimpin Membanggakan Bangsa

Masa iya preman dibiarkan, gak ada dama dengan premanisme, proses,” tandasnya lagi.

Kedua pekerja yang menjadi korban mengaku tak mengenal preman tersebut, terlebih terduga pelau intimidasi dan pemalakan tersebut mengguakan masker.

Politisi Partai Gerindra itu menyayangkan dan mengaku priatin ditengah usahanya memberikan fasilitas untuk warga dari dana pribadi namun masih terjadi premanisme.

Baca juga: Keren! Lima Trofi Berbintang TOP BUMD Award Diborong Kabupaten Bandung

“Ini kan pembangunan dari uang saya pribadi untuk warga, seharusnya warga turut menjaga agar berjalan dengan baik, ini malah pekerjanya diganggu,” kata Dedi dengan nada meninggi.

Dedi pun meminta Kades setempat agar membuat laporan polisi agar kasus tersebut tak terulang.

Ia juga meminta warga turut membantu dengan menjaga dan mengawal para pekerja hingga proyek pembanguan jembatan selesai.***(Heryana)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *