Dansektor 21 Apresiasi Pembukaan Pasar Kreatif Awi Camperik dan Taman Kehati

Bandung Raya352 Dilihat

Kota Cimahi – Pembukaan Pasar Kreatif Awi Campernik dan hingga Festival Agribisnis oleh Penjabat Wali Kota Cimahi Dicky Saromi mendapat apresiasi dari Dansektor 21.

Kepada awak media, Dansektor 21 Kolonel Inf. T. Bayu Wahyu Murwanto mengatakan, melalui acara tersebut Penjabat Wali Kota ingin menunjukkan potensi Kota Cimahi.

“Berdasarkan surat yang disampaikan, Pak Wali ingin hari ini sebagai acara munggahan, beliau juga ingin menunjukkan Cimahi itu punya potensi yang membanggaan,” ungkap Bayu.

Baca juga: Potensial Jadi Kota Wisata, Penjabat Wali Kota Cimahi: Banyak Hidden Gem Tinggal Digali

Dirinya yang telah sekira 1,5 tahun memimpin Sektor 21, mengakui telah banyak perubahan yang terjadi berkat kolaborasi.

“Yang dikolaborasikan disini adalah dinas Pariwisata, Dinas Lingkunan Hidup (DLH), juga Dispangtan,” sebutnya.

Menurut Bayu, Taman Kehati yang selama ini dirawat dan dijaga olehnya merupakan kawasan milik DLH Kota Cimahi.

Baca juga: Serunya Menikmati Kuliner Kota Cimahi Diantara Rimbunnya Ratusan Rumpun Bambu

Namun dalam pelaksanaannya, ia menyebut mengusung visi dan misi edukasi, rekreasi, tata ruang hijau, dan UMKM.

“Alhamdulillah semua itu hari ini terbukti terwujud. Masyarakat dan berbagai pihak bisa merasakan manfaatnya, termasuk UMKM bisa berjalan,” sambungnya.

Diakuinya jika SDM di Kota Cimahi sangat bagus, tinggal diwadahi dan diberdayakan, sehinga memberi dampak positif termasuk pada sektor ekonomi kerakyatan.

Baca juga: Polresta Bandung Siapkan Patroli Cegah Aksi Balap Liar di Bulan Ramadhan

Taman Kehati sendiri dirawat oleh Sektor 21 dengan tujuan menjadikannya sebagai kawasan konservasi.

“Saya selalu minta kepada Pak Pj Wali Kota jangan sampai di sini dibuat bangunan, karena resapan airnya akan berkurang,” ujarnya.

Selama ini kawasan yang sebelumnya kritis tersebut telah ia tanami dengan tujuan menjadi kawasan resapan air dan pencegah banjir.

Baca juga: Inflasi Daerah di Atas Nasional, Penjabat Gubernur Jabar Minta TPID Lakukan ini

“Supaya sumur-sumur masyarakat terisi lagi, jangan sampai kemarau beli air lagi,” ucap Bayu.

Satu hal yang selalu ia titip kepada para petani disekiar kawasan tersebut agar tidak menebang pohon keras yang ada.

Di sisi lain, Bayu menyebut telah mulai memadukan tanaman keras buah, tujuannya agar memiliki nilai ekonomi lebih.

Baca juga: Peduli Bumi, YAPISTABA At Tamimiyah Ikuti Pelatihan dari Tim Organic NANO Enzyme Santo Aloysius

“Tentunya termasuk dapat menambah ekonomi keluarga. Saat memanen buahnya nanti kan bisa dijual juga,” katanya.

Selama ini diakuinya bahwa capaian yang terjadi merupakan hasil kolaborasi seluruh stakeholder, yakni pihaknya bersama Pemkot Cimahi.

Ia menyadari tak akan terjadi seperti sekarang ini jika hanya pihaknya sendiri saja yang melakukannya.

Baca juga: Jelang Ramadhan, Masyarakat Mulai Laksanakan Tradisi Nyekar

“Saya tak bisa melakukan semua ini sendiri, saya memerlukan dukungan dari semua, termasuk Pemkot Cimahi dengan beberapa dinasnya,” imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Bayu menyampaikan pentingnya memperhatikan lima karakter bangsa dalam setiap kegiatan.

Kelima karakter yang dimaksud Bayu yaitu sikap santun, tepa selira (tenggang rasa), guyub (gotong royong), musyawarah, dan permisif (saling memaafkan).***(Heryana)

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *