Jelang Pemilu 2024, Muhammad Riman Nuh: Kalau Tujuannya Mencari Kekayaan, Jangan Jadi Anggota Dewan

Bandung Raya860 Dilihat

Kabupaten Bandung – Di masa kampanye Pemilu 2024, para calon mulai menebar pesona dengan berbagai cara dan konsep sedemikian rupa agar masyarakat tertarik untuk memilihnya.

Selain menyampaikan janji-janji kepada masyarakat seandainya mereka terpilih, tak sedikit di antaranya sambil membagikan bingkisan, kegiatan, dan segala sesuatu dengan maksud menarik simpati masyarakat.

Namun ada yang menarik dari calon anggota legislatif (caleg) Kabupaten Bandung Muhammad Riman Nuh. Ia justru lebih kritis terhadap calon yang membagikan hal yang bersifat sementara dan dianggapnya tak jelas.

“Saya rasa memberikan barang atau uang itu sifatnya sementara dan tidak jelas karena antara yang memberi dan yang menerima juga tidak jelas mau apa ke depannya,” ujar Riman.

Riman yang merupakan karyawan di salah satu perusahaan terbesar di Kabupaten Bandung itu juga menyebut jika masyarakat sebaiknya diberikan kail, bukan ikannya.

Begitupun yang dilakukan Riman saat bersilaturahmi dengan masyarakat, ia selalu menawarkan solusi jangka panjang dibanding sekedar membagikan hal yang bersifat sementara.

“Banyak di antara pemuda yang datang meminta supaya saya memasukan mereka ke tempat saya bekerja. Sayangnya saya bukan pengambil keputusan di sana, maka saya tawarkan saja usaha buat mereka, modalnya saya siapkan,” terangnya.

Kepada Warta Pajajaran, Riman mengaku menawarkan solusi kepada masyarakat yang sudah ia lakukan sejak 2016 lalu. Saat itu ia membuka usaha penyediaan layanan internet (provider) hingga kini.

Dengan usaha tersebut dirinya berhasil memberdayakan puluhan warga di Kabupaten Bandung. Terlebih dengan pengembangan usaha lainnya yang juga membuka peluang baru bagi masyarakat.

“Waktu saya silaturahmi dengan warga lainnya juga ada yang bertanya kenapa saya tidak membagikan uang atau bingkisan seperti calon lainnya. Di situ saya ajak mereka buka usaha street food di minimarket,” ungkapnya.

Riman melanjutkan, tawaran usaha itu ia pastikan menyiapkan modal dan seluruh kebutuhan usaha serta perlengkapannya oleh dirinya sendiri.

Menurutnya, usaha yang ditawarkan tersebut tak perlu menunggu ia harus menjadi anggota DPRD Kabupaten Bandung terlebih dahulu. Ia bahkan mendorong segera dilakukan saat ini juga.

“Ini saya rasa solusi yang panjang dan jelas dibandingkan uang yang dibagikan. Kita kan tahu berapa sebenarnya gaji anggota dewan, jadi khawatir saja dengan biaya politik yang mahal, nantinya malah memikirkan buat balikan modal,” tandasnya.

Dengan solusi membangun usaha, Riman merasa akan lebih memberi manfaat bagi banyak orang, terlepas akhirnya ia terpilih atau tidak menjadi anggota legislatif.

Sebagai pengusaha yang sudah memiliki aset dan materi yang cukup, tak ayal memunculkan pertanyaan perihal tujuan pencalonan dirinya dalam kontestasi politik di Kabupaten Bandung.

Diakui Riman, hal tersebut akibat dorongan banyak pihak terhadapnya untuk maju sebagai Caleg.

“Awalnya saya tidak ada niat mencalonkan, malah saya sudah sangat nyaman menjalani kehidupan sekarang, bisa membantu orang lain dengan membuka lapangan kerja dan usaha baru, tapi banyak yang menginginkan saya maju menjadi anggota dewan,” ungkapnya.

Dorongan dan dukungan tersebut menurutnya datang dari rekan-rekan buruh di tempat kerjanya, serta keluarga dan lingkungan sekitar.

Setelah mendapat restu sang ibu, Riman akhirnya mengakomodir usulan tersebut, dan resmi terdaftar sebagai calon Anggota DPRD Kabupaten Bandung untuk Dapil 7 yang meliputi wilayah Pameungpeuk, Banjaran, Arjasari, Cimaung, dan Pangalengan.

Riman berharap dapat memberi manfaat bagi banyak orang. Demikian terkait penelesaian masalah sosial menurutnya tetap ia jalankanseperti selama ini ia lakukan.

“Kalau tujuannya ingin kaya ya jangan jadi anggota dewan, jadilah pengusaha,” ujar pria yang aktif dalam kegiatan sosial tersebut.***(Heryana)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *