Dhengenyoh Cuanki, Mendulang Rejeki Menuai Berkah Pandemi

Pojok UMKM419 Dilihat

Kota Bandung – Siapa yang tak mengenal Cuanki? Makanan khas Bandung ini begitu familiar tak hanya di tempat kelahirannya, tetapi juga sudah menyebar ke seluruh tanah air.

Cuanki memang paling cocok dinikmati di daerah yang sejuk seperti Bandung. Rasanya yang gurih dan variasi isinya membuat siapapun ketagihan untuk menyantapnya dengan sedikit tambahan sambal.

Cuanki yang merupakan kependekan dari “Cari Cuan Jalan Kaki” awalnya dijajakan dengan dipikul oleh para penjualnya, namun kini di beberapa taman di Bandung sangat mudah kita jumpai.

Di tangan Sunarti dan suami, Cuanki ini hadir dengan modifikasi bahan dan rupa isian yang semakin menggoda selera.

Sang produsen memberi brand cuanki “Dhengenyoh” dari bahasa Sunda yang memiliki arti mengunyah.

“Alhamdulillah ini berkah bagi kami, ketika produk kerajinan kami kaca mozaik sedang mengalami penurunan akibat pandemi, beruntung sebelumnya kami munculkan kuliner khas Bandung ini,” ungkapnya.

Lebih lanjut ia menceritakan, saat pandemi asupan gizi menjadi yang paling diprioritaskan masyarakat. Sehingga produk cuankinya laris manis dengan omset yang melesat.

Sunarti juga mengisahkan awal mula ia membuat cuanki setelah selalu memperhatikan ibu-ibu di sekitar lingkungannya yang selalu membeli cuanki dari penjual yang berkeliling.

“Saat itu saya melihat emak-emak sering membawa nasi di mangkok dan membeli cuanki yang dipikul, ternyata cuanki dijadikan lauk saat ibu-ibu menyuapi anaknya,”ujarnya.

Yang menarik dari Cuanki Dhengenyoh adalah isiannya yang lebih bergam dan berbeda dari cuanki pada umumnya. Keterampilan Sunarti dalam mengolah makanan nikmat.

Sebut saja ada isian bakso iga, bakso lobster, siomay,tahu, dan lainnya. Uniknya, cuanki yang ditawarkan dibuatkan paket dengan nama tertentu.

“Supaya mudah diingat saja sih ya. Ada Cuanki Gurilem yang artinya gurih kalem, ada Salumpit (sagala kumplit), Banting Setir (batagor Kering Pedas Melintir), dan Seuhah Latalata yang berarti pedas,” sebut Sunarti.

Dengan kemasan yang apik, Sunarti dan sang suami memasarkan produknya hingga ke beberapa daerah di Indonesia seperti Medan.

Bahkan sejumlah ritel modern dan pusat oleh-oleh di Bandung kerap memesan cuanki Dhengenyoh karena tinggi peminatnya.

Produknya pun aman karena termasuk kategori frozen food (makanan beku).

Karena dasarnya memiliki kreatifitas tinggi, Sunarti hingga kini terus melakukan inovasi dalam menciptakan kuliner yang semakin variatif.

Selain melalui marketplace secara online, masyarakat pecinta kuliner bisa menikmati Cuaki Dhengenyoh saat di Bandung digelar event.***(Heryana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *