Resah Dengan Kebijakan Kampus, BEM UPI Gelar Konsolidasi Akbar

Bandung Raya2498 Dilihat

Kota Bandung – Sejumlah persoalan di Univesitas Pendidikan indonesia (UPI) membuat Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) REMA UPI menggelar rapat konsolidasi akbar.

Kegiatan yang dilaksanaan di Gedung Pusat Kegiatan mahasisa (PKM), Kamis (16/11/2023) itu membahas beberapa masalah yang terjadi di dalam kampus.

Mereka menamai kegiatan tersebut dengan UPI Sekarat yang merupakan akronim dari “Universitas Permasalahan Indonesia Saatnya Evaluasi Rektorat”.

Presiden BEM REMA UPI Hilal Syahbana mengaku permasalahan yang ada di UPI Saat ini sudah membuat mahasiswa resah.

Salah satunya adalah terkait kebijakan parkir kendaraan berbayar di lingkungan kampus. Kebjakan tersebut menurutnya telah mendapat penolakan dari civitas akademika UPI.

“Ditengah berbagai permasalahan yang belum tuntas, birokrat UPI selalu menghadirkan masalah baru seperti parkir berbayar yang memberatkan mahasiswa,” ungkap Hilal.

Dijelaskan Hilal, pada awal November 2023, sebuah layanan parkir berbayar diajukan K3 UPI. Nantinya, para civitas akademika diwajibkan berlangganan.

Hingga kini keresahan ditengah mahasiswa kata Hilal semakin mengemuka seiring banyaknya biaya lain yang membebani mahasiswa.

Kebijakan parkir berbayar disebut masalah baru disamping masalah lama yang belum terselesaikan semisal mahalnya UKT, masalah keterbukaan informasi, dan birokrasi yang rumit.

Tak hanya itu, BEM UPI juga merinci masalah lain yang belum terselesaikan seperti usaha yang dibangun UPI (PT. UPI EDUN, Isola Resort, dan U-cafe) yang gulung tikar.

Bahkan dalam flyer undangan konsolidasi akbar tersebut, panitia juga mencantumkan masalah lain yang belum diselesaikan, yakni perubahan jas almamater .

Sementara itu, Menko Pergerakan BEM REMA UPI yang juga merupakan Presidium Konsolidasi menyebut kondisi UPI sedang tidak baik-baik saja.

Atas permasalahan yang dibeberkan tadi, Nasrul mengajak seluruh organisasi kemahasiswaan UPI untuk berdiskusi atas penyelesaian masalah-masalah tersebut.

“Kami mengajak dan menyerukan kepada seluruh elemen organisasi kemahasiswan UPI untuk bersatu dan merapatkan barisan melakukan diskusi dan konsolidasi membahas berbagai permasalahan UPI” ujar Nasrul

Dari konsolidasi yang dilakukan hari itu, akhirnya pembahasan mengerucut pada masalah paling prioritas, yakni soal rencana parkir bebayar.

Konsolidas lanjutan akan dilakukan untuk memastikan kebijakan parkir berbayar itu batal diterapkan.***(Oha)

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *